Lewati Masa Ekstrem, Petani Blang Raya Akhirnya Bisa Panen

whatsapp image 2023 03 13 at 15 29 501
Petani di kawasan Blang Raya, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar melakukan panen setelah sempat melalui cuaca ekstrem beberapa waktu lalu. [Dok. MC Humas Aceh Besar]

PM, Jantho – Setelah melewati dua kali bencana alam banjir yang menyebabkan tanam ulang, akhirnya, petani Blang Raya Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar bisa melakukan panen.

“Setelah melewati masa-masa ektrem yaitu dampak perubahan iklim (DPI) sejak Desember 2022 hingga Januari 2023, kini petani dalam wilayah kerja BPP Simpang Tiga sudah memasuki masa panen sejak awal Maret 2023,” ungkap Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Simpang Tiga, Khaidir saat memantau panen padi di Blang Raya, Senin (13/3/2023).

Menurutnya, para petani harus mengeluarkan modal dua kali, karena harus tanam ulang akibat banjir yang melanda kawasan itu beberapa waktu lalu. Karenanya petani mengharapkan harga gabah tidak anjlok di saat panen kali ini.

“Petani berharap nilai gabah panen kali ini tidak anjlok, karena petani sudah dua kali mengeluarkan modal, jika harga gabah normal, setidaknya petani masih mendapatkan keuntungan dari hasil panen ini,” kata Khaidir lagi.

Salah seorang petani Simpang Tiga, Khairiyah mengaku bersyukur bisa panen sebelum tiba bulan Ramadhan dengan hasil yang menggembirakan. Namun ia juga mengaku kewalahan saat musibah banjir akhir tahun 2022 lalu sehingga harus tanam ulang.

“Alhamdulillah, bisa panen walaupun kemarin banjir tapi kami hanya bisa bersyukur,” ujarnya.

Ia juga berharap harga jual gabah tidak turun agar petani bisa merasakan jerih payah yang telah dilaluinya cukup berat pada masa tanam kali ini.

“Kami hanya bisa berharap agar harga jual gabah minimal tidak turun, agar terbayar rasa susah menghadapi masa tanam kali ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pertanian di BPP Simpang Tiga, Syahrial yang juga seorang Mantri Tani menyebutkan harga gabah saat ini masih bertahan di angka Rp5.000 per kilogram.

“Harga gabah saat ini masih bertahan di angka 5.000 rupiah per kilogram,” pungkas Syahrial. [*]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait