PM, BANDA ACEH — Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD-PD) Aceh menilai tujuan aksi yang dilakukan mantan Ketua DPC-PD Bireuen Edi Saputra atau populer dipanggil Edi Obama di Pendopo Plt Gubernur Aceh adalah tindakan salah kaprah dan lebih bernilai politis.
“Mereka keliru datangi Rumah Dinas Wakil Gubernur, karena tidak ada kaitan apapun dengan Plt Gubernur,” kata Sekretaris PD Aceh Iqbal Farabi, SH, yang juga Sekretaris Sekber Pusat Irwandi-Nova dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pikiran Merdeka.
Iqbal menyebut, kalau mereka datang untuk tujuan bersilaturahmi harusnya juga tidak memaksa kehendak, karena dapat menganggu agenda Plt Gubernur Aceh yang saat ini sedang aktif mencari solusi penanganan Covid-19.
“Saya kuatir, Edi Obama dimanfaatkan pihak lain yang bertendensi politik, karena secara kepartaian Edi Obama sudah diberhentikan sebagai ketua DPC karena melanggar AD/ART Partai,” ujar Iqbal.
Selain itu—lanjut Iqbal—masalah tudingan pinjaman dan lain-lain, itu adalah urusan pribadi Edi Obama, dan tidak ada hubungan dengan Plt Gubernur dan Partai Demokrat.
Baca Juga : Edi Obama Cs Datangi Rumah Dinas Plt Gubernur Aceh
Sebagaimana diberitakan sebelumya, bekas Ketua DPC partai Demokrat Bireuen, Edi Obama mendatangi rumah dinas Plt Gubernur Aceh di Blang Padang, Banda Aceh, Senin (13/4/2020).
Edi mengaku datang untuk bertemu dengan Nova Iriansyah, yang kini menjabat sebagai Plt Gubernur Aceh, untuk menuntut keadilan.
Ia datang bersama sejumlah orang yang merupakan tim sukses pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah pada Pilkada 2017 lalu, di antaranya, Ketua Tim Pemenangan Samsul Bahri alias Tiyong, Wan Gumok, dan Amri.[]
Belum ada komentar