Aceh Tenggara Tuan Rumah Expo Peternakan 2018, Tapi Minim Promosi

Aceh Tenggara Tuan Rumah Expo Peternakan 2018, Tapi Minim Promosi
Foto: Anggota DPR-RI Salim Fakhri dan Plt Kadis Pertanian Agara, Asbi saat bertemu dengan Sekjen Menteri Pertanian RI Syukur Iwantoro. (Ist)

PM, Aceh Tenggara – Kabupaten Aceh Tenggara menjadi tuan rumah pada event ‘Expo Peternakan’ tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar pada 12-15 Juli 2018 mendatang. Acara ini nanti akan dipusatkan di Gampong Pulonas, jalan Mbarung kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara.

Selain Expo Peternakan, ada beberapa agenda resmi lainnya termasuk pameran pembangunan, jalan santai, cerdas cermat (tingkat SD), lomba asah terampil (pertanian/peternakan), panen jagung serta lomba kicau burung.

Secara terpisah anggota DPR-RI komisi IV asal Aceh H.M. Salim Fakhri bersama Plt Kadis Pertanian Agara, Asbi, Senin (2/7) lalu telah menemui Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di Jakarta. Lalu di hari berikutnya, Selasa (3/7) pihaknya diagendakan bertemu dengan Sekretaris Jendral Mentan RI, Syukur Iwantoro. Pertemuan itu membahas kesediaan dari Mentan RI Andi Amran untuk membuka secara resmi Expo Peternakan se-Aceh 2018.

“Insya Allah beliau akan bersedia hadir jika tak ada agenda resmi nasional di Jakarta. Selain membuka resmi Expo Peternakan, menteri nantinya akan ikut di agenda panen raya jagung di Kutacane,” kata Fakhri kepada pikiranmerdeka.co via selulernya, Senin (2/7).

Ia berharap kedatangan Menteri Andi Amran ke Aceh Tenggara dapat membawa perubahan yang signifikan dalam peningkatan sektor pertanian dan peternakan di kabupaten tersebut.

Minim Promosi

Amatan pikiranmerdeka.co, Expo Peternakan Aceh tahun 2018 ini masih minim promosi. Pasalnya, di sepanjang jalan nasional Kutacane dan beberapa lokasi strategis lainnya sampai saat ini belum ditemukan spanduk, baliho, brosur, maupun poster yang mempublikasikan acara ini. Promosi hanya ditayangkan di videotron yang terletak di mess Pemda setempat.

“Kabarnya Expo akan digelar pada pekan kedua bulan ini. Dipastikan 22 kabupaten/kota di Aceh akan ikut ambil bagian dalam agenda tahunan tersebut. Namun sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui acara itu diadakan di Kutacane,” ujar mantan anggota DPRK Agara, Erda Rina SP kepada pikiranmerdeka.co, Selasa (3/7).

Ia menyarankan pihak panitia acara agar mempublikasikan acara besar tersebut ke masyarakat secara luas.

“Masih terbilang minimnya promosi yang dilakukan panitia acara,” sebut alumni Fakultas Pertanian Univevrsitas Gunung Leuser itu. []

Reporter: Jufri

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait