29 Calon Anggota KIA Ikuti Tes Wawancara dan Baca Al-Qur’an

29 Calon Anggota KIA Ikuti Tes Wawancara dan Baca Al-Qur’an
Afrizal Tjoetra. (Foto/Ist)

PM, Banda Aceh – Proses seleksi Calon Komisioner di Komisi Informasi Aceh (KIA) periode 2020-2024 sudah memasuki tahap akhir, yakni tes wawancara yang digelar tim Panitia Seleksi (Pansel) selama dua hari, 25-26 Agustus 2020.

Dalam proses yang berlangsung di Aula Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Aceh, Selasa (25/8), masing-masing calon memiliki waktu selama 20 menit untuk diwawancarai. Disitu, calon lebih dulu memaparkan makalahnya di hadapan Pansel, baru kemudian mereka ditanyai sejumlah hal.

Di antaranya, soal komitmen para calon untuk bekerja penuh waktu dan totalitas mereka di KIA. Mereka juga bertanya seputar pengalaman kerja para calon yang berkaitan dengan pelayanan informasi publik, sebelum mencalonkan diri sebagai komisioner.

“Termasuk menanyakan strategi kandidat untuk menjaga kekompakan di internal komisioner, karena ini menyangkut pengambilan keputusan secara koletif kolegial,” ujar Afrizal Tjoetra mewakili Pansel.

Sejak dibukanya pendaftaran calon anggota KIA periode baru pada 24 Juni lalu, Pansel telah menjaring kandidat sejak tahap administrasi hingga seleksi potensi dan psikotes. Dari serangkaian tes tersebut, terdapat 29 calon yang sampai ke tahap wawancara.

Di tahap ini pula, Pansel akan menyeleksi hingga 15 orang untuk diserahkan ke gubernur, baru setelah itu nama-nama calon itu diajukan ke Komisi I DPRA. Mereka lah yang akan menentukan lima kandidat yang lolos, lima cadangan, dan lima calon yang dinyatakan gugur.

“Paling lambat, hasil seleksi akan diserahkan kepada gubernur pada 28 Agustus. Tanggal 1 September baru diserahkan ke DPRA,” jelas mantan Ketua KIA 2012-2016 ini.

Dalam menjaring kapasitas kandidat, Pansel juga sudah menerima masukan dari masyarakat sipil. Salah satunya menelaah hasil penelusuran rekam jejak ke-30 kandidat yang dilakukan Kelompok Kerja (Pokja) Integritas Calon Anggota KIA beberapa waktu lalu.

“Kita menerima itu, dan catatan dari masyarakat sipil ini kita gali lagi kepada yang bersangkutan (calon),” pungkasnya. []

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait