PB HMI Meminta Densus 88 Dibubarkan

PB HMI Meminta Densus 88 Dibubarkan
PB HMI Meminta Densus 88 Dibubarkan

Polisi terorJakarta—Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggelar konferensi pers terkait maraknya aksi teror di Indonesia, bertempat di Kantor PB HMI jalan Diponegoro No 16 Jakarta Pusat, Jum’at (13/09/2013) lalu.

Himpunan mahasiswa Islam sangat menyesalkan maraknya aksi teror yang terjadi beberapa bulan terakhir terkhusus meninggalnya 4 (empat) anggota kepolisian.

Perilaku kekerasan atas dasar agama islam sama sekali tidak dibenarkan karena tiidak sesuai dengan nilai-nilai islam universal, bahkan merupakan tindakan yang kontra produktif. Teroris tidak identik dengan Islam dan bukan Islam. Islam merupakan agama “Rahmatan Lil Alamin” yang datang dengan misi perdamaian.

Organisasi yang lahir 2 (dua) tahun setelah indonesia merdeka ini menganggap SBY dan Budiono gagal memberikan rasa aman.

“Maraknya aksi teros menandakan kegagalan pemerintahan SBY-Budiono dalam menjamin hak atas rasa aman warga negara yang mana merupakan hak konstitusional yang dijamin dalam UUD 1945 (Pasal 28 G ayat (1)) ” ungkap Akbar, Wasekjend PB HMI.

“Penanganan terorisme yang dilakukan densus 88 yang cenderung represif,reaktif dan kuratif merupakan kesalahan tersebar karena tidak menyelesaikan masalah sampai ke akar masalahnya, Densus 88 sebaiknya di bubarkan aja, Tegas ketua bidang hukum dan HAM PB HMI, Amal Sakti.

Amal yang juga mantan ketua HMI Cabang Makassar ini menambahkan penanganan terorisme harus melibatkan kerjasama lintas kementerian, ormas, OKP serta lembaga pendidikan.[rel]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

1000646989
Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah saat mengikuti Rapat Kerja Nasional Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy (OMP) Summit 2024 dengan tema Powering Spatial Development in The Era of Transilition di The St. Regis, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juli 2024.

Hadiri OMP Summit 2024, Pj Gubernur Aceh: Implementasi di Aceh sudah Sesuai Arahan Presiden

BMKG
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati (ketiga dari kiri) dan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono (kedua dari kiri) saat menggelar konferensi pers di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jumat 15 November 2019. BMKG menggelar konferensi pers terkait gempa berkekuatan 7,1 magnitudo dan berpotensi tsunami di Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Tempo/Dias Prasongko

BMKG Minta Kepala Daerah Serius Siapkan Mitigasi Perubahan Iklim