PM, Banda Aceh – Pojok kreatif diluncurkan di area peristirahatan di kawasan Aceh Utara, di kilometer 278 jalan nasional Banda Aceh – Medan, Gampong Simpang Ceubrek Kecamatan Syamtalira Aron, Senin (5/4/2021).
Melalui pojok kreatif ini berbagai produk UMKM lokal dipajang. Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati berharap para pemangku kebijakan dan jajaran pengusaha untuk terus mendukung pelaku UMKM, dengan membeli dan menggunakan produk tersebut.
“Ekonomi harus jalan terus, namun protokol kesehatan harus dijalankan secara disiplin. Apalagi para pelaku UMKM tentu akan berinteraksi dengan para pembeli dan pengguna jasa dari berbagai daerah,” kata dia di sela-sela peluncuran tersebut, ,didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Mohd Tanwier.
Wiwik, salah seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dari Gampong Pante, Kecamatan Syamtalira, mengaku senang dengan keberadaan pojok kreatif tersebut.
Wiwik meyakini, keberadaan pojok kreatif akan memperluas promosi produk yang dihasilkan oleh gampong maupun individu pelaku UMKM.
“Kami sangat senang, karena dengan diselenggarakannya even ini, maka berbagai produk UMKM yang dihasilkan gampong maupun individu, memiliki wadah untuk dipromosikan,” ujar Wiwik.
Ia menjelaskan, selama ini dirinya bersama pelaku UMKM lainnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Namun, menurut hal ini belum cukup karena masih banyak masyarakat yang belum menggunakan medsos.
“Selama ini kami hanya promosi melalui medsos. Nah, dengan adanya kegiatan ini, media promosi untuk produk kami jadi lebih beragam, menjangkau dan dikenal secara online maupun offline, karena masih banyak masyarakat kita yang tidak terjangkau medsos,” imbuh Wiwik.
Regulasi Wajib Pajang Produk Lokal
Risawan Bentara, selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Utara menjelaskan, saat ini Pemkab Aceh Utara sedang menyusun regulasi untuk mewajibkan setiap setiap Warkop di Aceh Utara menyediakan pojok kreatif, untuk mendukung kebangkitan UMKM di wilayahnya.
Selain mendukung promosi di pojok kreatif, Pemkab juga mendorong para pelaku UMKM untuk mempromosikan hasil karyanya secara daring di media sosial.
“Ke depan, kita akan berusaha agar setiap Warkop dan tempat usaha lainnya menyediakan pojok kreatif untuk membantu para pelaku UMKM bangkit. Selain itu, kami juga mengimbau pelaku UMKM tetap melakukan promosi secara daring dengan memanfaatkan media sosial,” ujar Risawan Bentara.
Berbagai produk UMKM nantinya akan dipamerkan di pojok kreatif ini. Mulai warkop, souvernir, jajanan khas Aceh tersedia di sini. Produk olahan seperti teh daun kelor, bandrek, tikar dan tas daur ulang yang memanfaatkan bekas bungkus kopi.
Selain itu, baju, tas, dompet dan songket khas Aceh, serta produk pandai besi seperti, rencong, pisau, parang, bahkan rampagoe atau pisau pemotong pinang tradisional khas Aceh juga tersedia.
Peluncuran pojok kreatif ditandai dengan penandatanganan sertifikat dan penyerahan sertifikat kepada empat pengusaha Warkop yang telah memberikan dukungan tanpa batas bagi kebangkitan UMKM di Aceh. Keempat Warkop itu adalah Dayah Kupie, Tram Coffee, Rumoh Kupie Atjeh dan Doctor Coffee.(*)
Belum ada komentar