PM, Lhokseumawe – Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malek Mahmud Al-Haytar mengajak Cek Mad, panggilan akrab Muhammad Thayeb, Bupati Aceh Utara itu untuk memerdekakan rakyatnya dari belenggu kemiskinan.
Hal itu disampaikan Malek Mahmud pada acara silaturahmi dengan Muspida, tokoh masyarakat, ulama dan pejabat jajaran Pemkab Aceh Utara, Minggu (09/02/2014) malam di pendopo bupati setempat.
“Saya pernah mendatangi penduduk pada malam hari, mereka minta saya membangun jalan setapak agar mudah menurunkan hasil pertanian,” kata wali.
Malek Mahmud mengajak Cek Mad menggali potensi alam di wilayah Pase yang sangat kaya demi terbebasnya rakyat dari kemiskinan
Kekayaan wilayah Pase, kata Malek Mahmud sangat luar biasa karena memiliki lahan pertanian yang terhampar cukup luas, begitu juga potensi kelautan yang cukup strategis.Menurutnya, pengelolaan potensi alam secara tepat akan menurunkan angka kemiskinan.
“Misalnya tanaman padi dan buah-buahan yang menjadi komoditi unggulan di dunia. Namun karena lemahnya perhatian pemerintah terhadap petani, kedua produk unggulan itu tidak bisa mensejahterakan petani malah para tengkulak yang menikmati jerih payah petani,” katanya.
Malek Mahmud meminta Cek Mad membuat satu badan atau lembaga yang bisa membeli hasil pertanian dengan harga pasaran tertinggi. Kemudian badan atau lembaga tersebut menjualnya dengan kemasan yang baik.
“Selain Medan, Malaysia dan Singgapura juga menjadi sasaran untuk memasarkan produk kita,” katanya.
Selain produk pertanian, kata Malek Mahmud, perut bumi Pase menyimpan gas terbesar di dunia kala itu.
“Paska habisnya gas alam LNG Arun, alih fungsi kilang Arun harus bisa kita pertahankan agar konstruksi kilang arun tidak menjadi besi tua,” kata Wali Nanggroe Aceh itu. [ZAL]
Belum ada komentar