PM, Banda Aceh – Pos Polisi Desa Manggi, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat diberondong tembakan senjata api, Kamis, 28 Oktober 2021 sekira pukul 03.00 dinihari. Sejauh ini belum diketahui siapa pelaku maupun motif dari penembakan tersebut.

Informasi yang diterima menyebutkan tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian tersebut. Polisi yang sedang piket pun disebutkan berhasil menyelamatkan diri saat pelaku menembakkan peluru ke kantor polisi itu.

Di lokasi, polisi menemukan sekitar tiga puluh lebih selonsong peluru jenis senjata api laras panjang. Sementara itu sejumlah bekas peluru tampak merusak dinding pos polisi, kaca jendela serta barang-barang di dalam kantor.

Salah stau mobil warga yang berada tak jauh di lokasi pos polisi bahkan ikut menjadi korban.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam serangan itu, akan tetapi warga sekitar mengaku khawatir dan cukup trauma atas peristiwa ini.

Petugas kepolisian bersenjata lengkap usai kejadian langsung ditempatkan di lokasi, termasuk personil Batalion C Brimob Ujong Patiha serta Prajurit TNI dari Koramil Panto Reu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.I.K., membenarkan adanya peristiwa penembakan Pos Pol Panton Reu Polres Aceh Barat oleh Orang Tak Dikenal (OTK). “Benar! Ada penembakan oleh OTK ke arah Pos Pol Panton Reu yang terletak di Gampong Manggi, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat,” ucap Winardy dalam keterangan persnya, Kamis, 28 Oktober 2021.

Winardy melanjutkan, dalam olah TKP, petugas juga menemukan solongsong dan beberapa proyektil peluru dengan Kaliber 7,62 x 39 dan 5,56 x 45 mm.

“Ada selongsong dan proyektil peluru yang menempel di dinding Pos Pol dan pada mobil masyarakat yang parkir di sekitar TKP,” ujarnya.

Winardy juga menyayangkan adanya peristiwa penembakan tersebut. Di mana semua elemen masyarakat sedang bekerja keras untuk menanggulangi Covid-19, tapi masih ada juga oknum yang melakukan aksi yang dapat mempengaruhi Kamtibmas.

“Intinya kita sedang memburu pelaku. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi,” tutupnya.[]

Komentar