Tradisi Tarek Pukat

Tradisi Tarek Pukat
Tradisi Tarek Pukat

Lipatan tali membalut di setiap pinggang. Mereka berbaris rapi sembari berjalan mundur. Menarik jaring yang telah ditebar ke laut lebih duhulu.

Itu merupakan sebagian cara yang dilakukan para nelayan di Aceh untuk menangkap ikan dengan menggunakan jaring atau lebih dikenal dengan Tarek Pukat.

Tarek pukat merupakan cara menangkap ikan paling sederhana yang dilakukan secara berkelompok. Para nelayan bisa mendapatkan penghasilan rata-rata mulai dari 30 ribu hingga 100 ribu Rupiah perorang.

Kegiatan tarek pukat darat ini sudah menjadi aktivitas dan tradisi para nelayan yang tinggal di pesisir pantai, termasuk di kawasan Ujong Pancu, Aceh Besar. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun dan masih bertahan hingga sekarang.[Foto dan teks : Heri Juanda]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2024 12 19 at 13.53.17
Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2025 kepada 49 Kementerian Lembaga dan 23 pemerintah kabupaten/kota yang ada di Aceh, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur, Kamis, (19/12/202). Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Aceh Serahkan DIPA dan TKD 2025 Rp46,98 T