PM, Gaza — Sedikitnya 1.400 tenaga medis dilaporkan gugur akibat serangan militer Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Angka tersebut diungkapkan Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan resminya pada Selasa (16/4/2025).
“Lebih dari 1.400 petugas kesehatan telah gugur, sementara sekitar 360 lainnya dari sektor kesehatan masih ditahan oleh otoritas Israel,” tulis pernyataan Kementerian melalui kanal Telegram resminya.
Serangan intensif kembali dilancarkan militer Israel ke Gaza sejak 18 Maret lalu, setelah sebelumnya sempat diberlakukan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang dimulai pada Januari.
Konflik yang kembali memanas sejak Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 51.000 warga Palestina. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Serangan yang dilakukan militer Israel disebut oleh berbagai pihak internasional sebagai brutal dan tidak proporsional.
Pada November 2023, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya diduga terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel saat ini juga tengah menghadapi proses hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida dalam agresi militernya terhadap Jalur Gaza. Proses ini masih berlangsung dan menjadi perhatian dunia internasional terkait akuntabilitas dalam konflik bersenjata.
Belum ada komentar