PM, Banda Aceh – Dua pelajar Aceh, Muhammad Yusran Ar-Razzaq dan Dzawata Maghfura Zuhri, adalah dua utusan yang terpilih mewakili Aceh sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengukuhkan 76 anggota Paskibraka pada upacara hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI. Para anggota ini akan bertugas mengibarkan Merah Putih di Istana Negara, IKN, pada 17 Agustus mendatang. Pengukuhan tersebut dilakukan di Istana Negara pada Selasa (13/8/2024) dan melibatkan pelajar dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat pengukuhan Paskibraka 2024, pelajar muslimah “dipaksa” melepas hijab oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca: Terkait Paskibra, Pj Gubernur Aceh Minta Semua Pihak Hargai Kekhususan Aceh
Isu pelarangan penggunaan jilbab bagi Paskibraka Muslimah langsung mencuat, karena dinilai janggal karena sebelumnya pasukan Paskibraka Muslimah sudah diperbolehkan menggunakan jilbab. Di Aceh, netizen bereaksi dengan membagikan berita berjudul “Wakil Aceh di Paskibraka Nasional Dipaksa Lepas Hijab,” dan menyuarakan kekhawatiran serta kekecewaan mereka di media sosial.
Pj Gubernur Aceh Bustami meminta semua pihak untuk berlapang dada dengan menghargai kekhususan Aceh, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA) No 11 tahun 2006.
“Kita minta semua pihak menghargai kekhususan Aceh sebagaimana diatur dalam UUPA,” kata Bustami, Rabu, 14 Agustus 2024.
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh juga mengecam aturan untuk melepas jilbab bagi para paskibraka tingkat nasional. Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali menyesalkan perintah lepas jilbab bagi paskibraka putri, apalagi di dalamnya terdapat utusan dari Aceh.
Baca juga: MPU Aceh Kecam Aturan Lepas Jilbab Paskibraka 2024
“Hormatilah kekhususan Aceh, dalam rangka menjalankan syari’at islam. Jangan ada pihak-pihak yang melarang muslim yaitu melakukan atau mengamalkan nilai-nilai agamanya sendiri,” ujar pria yang akrab disapa Lem Faisal itu.
Adapun nama-nama anggota Paskibraka dari 38 provinsi yang dikukuhkan dan akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2024 mendatang yaitu:
- Aceh: Muhammad Yusran Ar-Razzaq dan Dzawata Maghfura Zuhri
- Sumatra Utara: Ibnu Aswan dan Violetha Agryka Siantur
- Sumatra Barat: Raidzaky Rafifaldrie dan Maulia Permata Putri
- Riau: M Radoslaw Larre Prawiro dan Kamilatun Nisa
- Jambi: Alfadillah Zaid Fahrurozizki dan Rahma Az Zahra
- Sumatra Selatan: Al Fatih Akrom Azzufar ZH dan Tahara Cahaya RA
- Bengkulu: Novallian Syaputra dan Amanda Aprillia
- Lampung: Alvin Febian Siagian dan Mutia Al Vanie
- Kepulauan Bangka Belitung: Loris Akbar Djailanie dan Catherine
- Kepulauan Riau: Abdullah Al Haddad dan Hasya Danirmala Putri Athadira
- DKI Jakarta: Abdul Zaky Hutera dan Sabrina Roihanah Syukriyyah Thallah
- Jawa Barat: Johanes Adhyaksa Pesik Langie dan Sofia Sahla
- Jawa Tengah: Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani
- Daerah Istimewa Yogyakarta: Zulfikri Khoirurijal dan Keynina Evelyn Candra
- Jawa Timur: Muhammad Raihan dan Rahdisty Syawalia Yogi
- Banten: Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara dan Kirana Ashawidya Baskara
- Bali: A.A. Ngr Panji Dharma Putra dan Ni Komang Tri Setia
- Nusa Tenggara Barat: Muhammad Raihan Ammar Firdaus dan Amna Kayla
- Nusa Tenggara Timur: Frumentius Arison Ngongo dan Jessica Kristin Henuk
- Kalimantan Barat: Muhammad Mizan Gauzan Defaktatratama Yusup dan Zahratushyta Dwi Artika
- Kalimantan Tengah: Riyad Al Hamdani dan Alysia Noreen Ramadhani
- Kalimantan Selatan: G.T. M Riyal Yudistira dan Della Selfavia Azahra
- Kalimantan Timur: Sunnu Wahyudi dan Livenia Evelyn Kurniawan
- Kalimantan Utara: Muhammad Dhava Bima Adithya dan Carmellina Charmaine
- Sulawesi Utara: Jonathan Gilbert Tanjawa dan Ni Made Sri Puspa Wati
- Sulawesi Tengah: Michael Mikha Laempah dan Zahra Aisyah Aplizya
- Sulawesi Selatan: Try Adyaksa S dan Agatha Sapan Kallolangi
- Sulawesi Tenggara: Aldiyansyah Rahmat dan Lutfiyah Naurasyifa Utoyo
- Gorontalo: Nadhif Islami F. Yasin dan Siti Janeeta Abdul Wahab
- Sulawesi Barat: Aditya Bagaskara dan Mutiara Wasilah
- Maluku: Muhammad Fahry Alfarizky Lestahulu dan Asih Arum Lestari
- Maluku Utara: Fifandra Ardiansyah Daud dan Aprillya Putri Dwi Mahendra
- Papua: Kevin Imanuel Rumbino dan Kristina Elisabeth Duwiri
- Papua Barat: Melkisedek Sasarari dan Indri Marwa Delvita Ahek
- Papua Barat Daya: Yohanis Josua Juan Budji dan Rachel Rieva Bodori
- Papua Pegunungan: Andre R. O Kabagaimu dan Yoan F Mudumi
- Papua Tengah: Joe Bayden Imanuel Kallem dan Bergitha Rabani Dimara
- Papua Selatan: Canavaro Natiel Wayega dan Monika Bebi Gewo
Belum ada komentar