Realisasi Pendapatan Negara di Aceh Capai Rp3,69 Triliun, Belanja APBN Baru 43,18 Persen

rapat alco kemenkeu satu aceh.jpeg
Perwakilan Kemenkeu Satu Aceh menggelar rapat ALCo membahas realisasi APBN 2024 Regional Aceh di Banda Aceh, Kamis (15/8/2024). Foto: Humas Kemenkeu Aceh

PM, Banda Aceh- Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Aceh mengungkapkan bahwa realisasi pendapatan negara di Provinsi Aceh mencapai Rp3,69 triliun atau 52,68 persen dari target hingga 31 Juli 2024.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Aceh, Safuadi, menyampaikan informasi ini setelah rapat rutin Asset & Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh, yang bertujuan untuk mendistribusikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah tersebut.

Safuadi merinci bahwa pendapatan negara terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp2,82 triliun, yang mencapai 45,5 persen dari target. Sementara itu, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp158,78 miliar atau 83,63 persen dari target, dengan rincian bea masuk Rp152,58 miliar, cukai Rp2,03 miliar, dan bea keluar Rp4,19 miliar.

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp712,01 miliar atau terealisasi 115,04 persen dari target. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan penerimaan dari badan layanan umum serta kontribusi dari pemanfaatan tanah dan bangunan barang milik negara sebesar Rp8,031 miliar.

Namun, realisasi belanja APBN Regional Aceh hingga akhir Juli 2024 tercatat Rp17,56 triliun atau 43,18 persen dari target. Belanja tersebut didominasi oleh belanja operasional sebesar Rp12,66 triliun. Sementara belanja modal baru mencapai Rp839,47 miliar atau 21,05 persen dari target, yang dinilai masih rendah dan memerlukan perhatian lebih lanjut.

Safuadi menegaskan pentingnya memperhatikan belanja modal agar realisasinya dapat meningkat sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait