PM, BENER MERIAH – Sedikitnya 30 petani kopi mengikuti program demplot (demotation plot) dari tim penyuluh pertanian (ppl) Bener Meriah di Gampong Jamur Uluh, Senin (30/11/2015).

Demplot merupakan salah satu teknik penyuluhan tani untuk meperlihatkan secara langsung penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti meningkatkan hasil produksi pertanian.

Pada kesempatan ini materi program yang bersumber dari dana opsus apbk 2015 itu mendemostrasikan cara pemangkasan, pemupukan npk dan kompos di kebun kopi Wak Poniran warga gampong Jamur Uluh, Bener Meriah.

“Ada empat macam pupuk yang digunakan, yaitu pupuk Nitrophoska, Urea, pupuk KCL dan Kompos organik. Ke empat macam pupuk itu di aduk rata kemudian di tabur di bawah pokok kopi,” kata Usman, Kabid Penyuluh Tani Bener Meriah.

Dalam unsur hara antara urea dan kompos sama-sama diserap tanaman, bedanya dalam 100 kilogram pupuk buatan hanya 46 persen yang diserap tanamana, sisanya itu zat yang menyembabkan tanah rusak berserta cacing pengurai.

“Makanya kalau sudah menggunakan pupuk kimia wajib masuk pupuk kompos. Dalam 100 kilogram compos, hanya 10% yang diserap tanaman selebihnya untuk memperbaiki tanah,” tegas Usman disele-sela penutupan program Demplot.

Usman menambahkan dalam pertanian kopi arabika Gayo ada tiga point penting yang harus dilakukan petani kopi, pertama pemangkasan, kedua pemupukan dan ketiga pelindung.

“Bila salah satu tidak terpenuhi produksi buah kopi tidak maksimal, misalkan pohon pelindung tidak ada, buahnya akan banyak pesut dan rontok akibat terlalu panas,” pungkas Usman. [PM006]

Komentar