Penandatanganan kerjasama lintas bidang antara Perta Arun Gas dengan Unsyiah dan Unimal, 16/7/2019.

Banda Aceh – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyebut Pemerintah Aceh berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi. Karena itu, ia menyambut baik pihak swasta seperti Perta Arun Gas yang Jumat (16/08) tadi melakukan penandatanganan kerjasama lintas bidang dengan kampus Unsyiah Banda Aceh dan Unimal Lhokseumawe.

Seluruh program pengembangan masyarakat di negara maju, kata Nova, hulunya dipastikan ada peran perguruan tinggi. “Mustahil program sukses tanpa pelibatan perguruan tinggi. Saya pastikan seluruh program pemerintah Aceh hulunya juga akan disitu,” kata Nova.

Nova berharap, apa yang dilakukan Perta Arun Gas bukan menjadi akhir kerjasama dengan universitas melainkan berlanjut dengan perguruan tinggi lainnya di Aceh. Berbagai skema kerjasama diberbagai bidang lainnya bisa dilakukan. “Unsyiah dan Unimal jadi pionir.”

Kedepan, lanjut Nova kerjasama dengan universitas dapat dilakukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan atau dikenal sebagai Sustainable Development Goals atau SDGs.

Pembangunan berkelanjutan ini merupakan agenda pembangunan dunia untuk kemashlahatan manusia dan bumi yang dibuat untuk menjawab tuntutan dalam pengentasan kemiskinan, kesenjangan dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata.

“Kita mulai dengan air bersih mungkin. Bagaimana memanfaatkannya dengan baik, karena yang harus kita pikirkan juga anak cucu kita nanti,” kata Nova.

Sementara Presiden Direktur Perta Arun Gas, Arif Widodo, mengatakan penandatanganan nota kerjasama bidang teknis, sosial, ekonomi dan SDM dengan Unsyiah dan Unimal adalah untuk mendukung pemerintah Aceh dalam hal mempercepat perwujudan program pembangunan Di Aceh, khususnya di Lhokseumawe.

“Dengan Unsyiah, ruang lingkup kerjasama meliputi bidang pengkajian seperti pekerjaan pengukuran bathymetri, melakukan kajian ekonomi terkait usaha penyediaan cold storage bagi komoditi dari daerah sekitar, melakukan kajian sosial ekonomi komoditi-komoditi yang dapat memberdayagunakan cold storage, melakukan kajian analisa dampak lingkungan, serta berbagai kerjasama lainnya,” kata Arif.

Sedang kerjasama dengan Unimal meliputi pembuatan kajian pariwisata terkait usaha pelestarian dan pemberdayagunaan potensi pariwisata di wilayah Kota Lhokseumawe melakukan kajian teknis dan ekonomi di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL), serta berbagai kerjasama lainnya.

“Dengan adanya pengembangan bisnis baru PAG diharapkan dapat membuka kesempatan lapangan kerja baru sehingga PAG dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian di Provinsi Aceh,” kata Arif

Arif menambahkan, kajian yang nantinya dilakukan oleh Unsyiah untuk Bisnis Cold Storage Lhokseumawe, diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang ada di sekitar. Sedangkan kajian pariwisata yang dilakukan oleh Unimal, diharapkan bisa memobilisasi pergerakan massa dan menciptakan peluang-peluang baru bagi perekonomian masyarakat.

Komentar