MaTA Tantang Tim Pemantau dan Pemerintah Aceh Minta BPK RI Audit Dana Otsus

Alfan, Kordinator MaTA, Masyarakat Transparansi Anggaran
Alfan, Kordinator MaTA, Masyarakat Transparansi Anggaran

PM, Banda Aceh – Tim Pemantau Otsus DPR RI dan Pemerintah Aceh perlu meminta BPK RI melakukan audit khusus guna memastikan pengelolaan dana Otsus Aceh sejak 2008 sampai 2017 sebanyak Rp 56,6 triliun tepat sasaran dan tidak terjadi penyalahgunaan dalam pembangunan.

“Dana Otsus Aceh bagian dari kompensasi ‘perang’ yang perlu dikelola secara transparan, akuntabel dan bertangungjawab,” kata koordinator Badan Pekerja Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian, Selasa (24/10).

Alfian mengatakan, hal tersebut juga menjadi salah satu harapan publik. Itulah sebabnya, kata Alfian, Pemerintah Aceh tidak perlu ragu untuk meminta audit tersebut.

“Ini demi pembangunan Aceh yang berkelanjutan dan ini menjadi komitmen pemerintah dalam menata kembali pengelolaan dana otsus yang sudah berlangsung 13 tahun,” katanya.

Menurutnya, keberanian menjadi penting sehingga ada kebijakan resmi dalam memastikan dana otsus selama ini tidak salah kelola.

Lanjut dia, MaTA menilai, dana otsus Aceh yang merupakan nafas dari APBA selama ini, patut diawasi oleh rakyat Aceh. “Dan kita sangat khawatir cara cara pengelolaannya selama ini,” katanya.

Alfian menilai, keberanian gubernur Aceh meminta audit khusus terhadap pengelolaan otsus tersebut akan menjadi kebijakan yang pro terhadap antikorupsi.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2024 10 29 at 07.27.56
Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, makan malam dan ramah-tamah bersama Pj Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera, Kristy Mordhorst dan rombongan, di Restoran Kuala Vilage, Banda Aceh, Senin, (28/10/24). Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Safrizal Apresiasi Dukungan AS untuk Mitigasi Bencana di Aceh

Diduga Anak Punk, Tiga Remaja Diamuk Massa
Dua remaja yang diduga anak punk saat diamankan di Mapolsek Ingin Jaya, Aceh Besar. Setelah dimintai keterangan oleh Polisi, Kamis (14/6) keduanya telah diserahkan kembali kepada keluarga mereka masing-masing. [PIKIRAN MERDEKA | MASRIZAL]

Diduga Anak Punk, Tiga Remaja Diamuk Massa