Keuchik Diingatkan Belanja Dana Desa di Daerah Sendiri

IMG 20211110 WA0045
Keuchik Diingatkan Belanja Dana Desa di Daerah Sendiri

PM, Banda Aceh – Para keuchik di Aceh diingatkan untuk senantiasa mengutamakan membelanjakan uang dari Dana Desa di daerah masing-masing. Tujuannya untuk menjaga perputaran uang dari dana desa tetap di wilayah perdesaan sehingga perekonomian desa bangkit.

Hal itu disampaikan Sekda Aceh Taqwallah saat melakukan evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan pengelolaan Dana Desa bersama seluruh keuchik di Kabupaten Pidie, Rabu, 10 November 2021.

Selain diikuti para keuchik, acara yang berlangsung di Pidie Convention Center itu juga diikuti para camat dan Kepala Puskesmas.

Taqwallah menerangkan, di antara tujuan pemerintah menggelontorkan dana desa adalah untuk menjadikan perputaran uang lebih merata hingga ke pedesaan.

“Jaga baik-baik dana desa untuk membangun desa. Sayangi warga miskin. Ini kesempatan besar bagi keuchik untuk membangun perekonomian desa,” kata Taqwallah dalam acara yang juga diikuti unsur Forkopimdakab Pidie itu.

Jika ingin membangun infrastruktur, kata Taqwallah, pemerintah desa harus mampu menjaga perputaran uang dana desa dengan membeli produk-produk bahan bangunan di desa masing-masing.

“Usahakan belanjakan dana desa di desa masing-masing. Selemah-lemahnya belanjakan di kota kecamatan. Jangan langsung pilih belanja ke luar desa, ke luar kecamatan, apalagi belanja ke luar provinsi,” kata Taqwallah.

Selain itu, agenda utama Taqwallah dalam pertemuan terkait dana desa itu adalah untuk mengimbau para keuchik agar mempercepat pencairan Dana Desa tahap 1 tahun 2022. Dengan keseriusan dan tekad kuat aparatur desa, Dana Desa tahun 2022 ditargetkan harus masuk ke kas desa sebelum 10 Januari 2022.

Ia menyampaikan, tahun 2020 dan 2021 pencairan Dana Desa di Aceh menjadi salah satu yang tercepat secara nasional di Indonesia. Karena itu Taqwallah berharap kesuksesan tersebut dapat kembali diraih pada pencairan dana desa tahun 2022.

Taqwallah dalam kegiatan itu turut didampingi Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh Zulkifli dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pj Gubernur Aceh Dr, Safrizal, ZA, M.Si didampingi oleh Pj ketua TP PKK Aceh Safriati, S.Si, M.Si dan Kadinsos Aceh Dr. Muslem Yacob, S.Ag, M.Pd menyerahkan bantuan respon kasus untuk lansia, disabilitas dan Santunan kepada Anak yatim di Desa Iboih kota Sabang. 01/01/2025. Foto: Biro Adpim
Pj Gubernur Aceh Dr, Safrizal, ZA, M.Si didampingi oleh Pj ketua TP PKK Aceh Safriati, S.Si, M.Si dan Kadinsos Aceh Dr. Muslem Yacob, S.Ag, M.Pd menyerahkan bantuan respon kasus untuk lansia, disabilitas dan Santunan kepada Anak yatim di Desa Iboih kota Sabang. 01/01/2025. Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Safrizal Serahkan Bantuan untuk Lansia, Disabilitas dan Anak Yatim di Kota Sabang

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Kadisbudpar Aceh Jamaluddin dan Staf Khusus Gubernur Aceh, Iskandar, bertemu Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membahas Investasi pariwisata Provinsi Aceh dengan UEA di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (13/11/2020). (Foto/Humas)
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, Kadisbudpar Aceh Jamaluddin dan Staf Khusus Gubernur Aceh, Iskandar, bertemu Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membahas Investasi pariwisata Provinsi Aceh dengan UEA di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (13/11/2020). (Foto/Humas)

Ajukan Proposal Investasi Pulau Banyak, Ini Tawaran ke UEA

antarafoto ngabuburit masjid raya baiturrahman 170421 irp 3 01 ratio 16x9
Warga menikmati panorama Masjid Raya Baiturrahman sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa (ngabuburit) di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (17/4/2021). Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun di masa pemerintahan Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah sekitar tahun 1292 M tersebut telah menjadi salah satu ikon provinsi Aceh yang ramai dikunjungi warga dan wisatawan. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

Angka Korban Perkosaan di Aceh Tertinggi di Indonesia, Komnas HAM Ingatkan Hak Korban