PM, Gayo Lues—Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues yang berbatasan dengan Lukup Serba Jadi Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang menjadi kecamatan teriosolir di kota berjuluk Negri Seribu Bukit. Selain kekurangan informasi tentang kota, , untuk sampai ke pusat kecamatan itu harus melalui jalan terjal.

Abu Samah, warga Kecamatan Pining, Selasa (4/8), di Kecamatan Blangkejeren mengatakan, seluruh warga Pining sangat merasa terisolir akibat tidak ada jarigan ponsel. Saat hendak berkomunikasi dengan sanak saudara yang tinggal di luar kecamatan, mereka harus mengirimkan surat ataupun mengirim omongan kepada sopir angkutan umum untuk disampaikan.

“Bagaimana tidak sulit, kecamatan yang berada di perbatasan Gayo Lues dengan Kabupaten Aceh Timur itu masih tertinggal dari kecamatan lain yang ada di Gayo Lues. Jalannya rusak parah, jembatannya melapuk, dan jaringan Ponsel tidak ada,” katanya.

Dikatakannya, para remaja berpacaran pun masih berkomunikasi lewat surat. “Saat mau bertemu di tempat tertentu, maka dituliskan di selembaran kertas dimana tempat bertemu nantinya,” katanya.

Padahal, menurut dia, di wilayah itu sudah layak dibangun tower jaringan telepon seluler karena penduduk Kecamatan Pining sudah cukup banyak”Kalau sekarang jaringan ponsel tidak ada, bank tidak ada, fasilitas juga sangat terbatas. Kalau begini terus menerus, samapi kapanpun kami tidak akan maju,” terangnya.

Warga Pining sangat mengharapkan agar pihak Telkomsel dan Indosat membangun tower jaringan telepon seluler di daerah itu. “Kami juga ingin merdeka seperti warga kecamatan lain, tolonglah agar tower jarigan ponsel dibangun di Kecamatan Pining,” pintanya.

Dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Gayo Lues, Kecamatan Pining menjadi salah satu kecamatan di luar jangkauan. Kalau terjadi longsor di seputaran jalan Gayo Lues menuju Aceh Tengah, maka harus dilaporkan dulu menggunakan surat ataupun diutus orang ke pusat kabupaten. (PM002)

Komentar