Foto: Kondisi kapal bantuan Kementerian KKPRI yang terparkir diatas lumpur pinggiran sungai Mereubo, Aceh Barat. (PM/Aidil Firmansyah)

PM, Meulaboh – Bantuan sarana perikanan berupa sejumlah kapal pemberian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk kelompok nelayan pada tahun 2017 lalu, terbengkalai dan belum dioperasikan. Bantuan itu disalurkan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat.

Belakangan diketahui, terbengkalainya kapal tersebut akibat spesifikasi kapal yang tidak sesuai dengan model dan gaya melaut kelompok nelayan di Aceh Barat.

Salah satu ketua kelompok penerima bantuan di Kecamatan Mereubo, Abusamah mengatakan bahwa saat ini bantuan kapal tersebut belum dioperasikan oleh pihaknya lantaran tidak sesuai.

“Kalau di daerah kita kapal melaut yang bagus terbuat dari bahan dasar papan/kayu, bukan berbahan Fiber, itu yang membuat khawatir,” ujarnya, Selasa (3/7).

Abusamah juga menerangkan, pihaknya juga masih menunggu bantuan alat tangkap dari Kementerian yang akan diserahkan bersamaan dengan kapal tersebut. Namun saat ini bantuan alat tangkap itu tak kunjung diterima kelompok usahanya.

“Sampai sekarang masih menunggu alat tangkapnya, bagaimana kita hendak ke laut kalau alat tangkap nggak ada, katanya bantuan jaring kemarin,” kata Abusamah.

Adapun 2 dari 10 unit kapal yang berbahan dasar Fiber/Roving (Serat Kasar) dikelola oleh kelompok Sejahtera asal Mereubo ini hanya terparkir di atas lumpur pinggiran sungai Mereubo dan terbengkalai tanpa perawatan.

Selain itu, ia mengatakan jika kapal tetap dioperasikan, para nelayan takut akan mengeluarkan modal yang lebih besar daripada hasil yang dibawa pulang nantinya. []

Reporter: Aidil Firmansyah

Komentar