Jakarta—Angka golongan putih alias golput dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta masih cukup tinggi, hingga mencapai 39 persen. Itu sebabnya organisasi massa yang tergabung dalam Pemuda Pancasila (PP) meminta seluruh kadernya untuk beramai-ramai menyalurkan aspirasi politiknya, sekaligus mengajak warga untuk
tidak golput.

“Seluruh elemen PP harus mencoblos dan mengajak masyarakat untuk beramai-ramai mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pilkada putaran kedua 20
September mendatang. Sebab yang menentukan arah dan pembangunan Jakarta adalah warga sendiri,” kata Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Jakarta Utara Lasman Napitupulu.

Ia menegaskan hal itu di hadapan ribuan kader PP saat menggelar acara buka puasa bersama dan pemberian bantuan sembako kepada warga di Kecamatan Cilincing, kemarin. Menurut dia, anggota PP dan warga juga harus cermat memilih pemimpin. Jangan sampai salah memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.

“Pilih pemimpin yang memang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat dan bukan pemimpin yang pandai mengumbar janji manis tanpa bukti. Pilih pemimpin yang sudah teruji dan mengabdi untuk rakyat,” katanya seraya menambahkan jika PP memberikan kebebasan kepada kadernya untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing.

Pihaknya juga meminta kepada kader PP dan juga masyarakat untuk tidak terjebak dalam isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) yang dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu yang secara sengaja
ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jangan mudah terjebak oleh isu SARA yang hanya ingin meresahkan masyarakat. Bahkan untuk mengganggu kelancaran Pilkada tahap dua ini. Tak ada tempat yang layak bagi pelaku isu Sara dan PP
sebagai ormas cukup besar siap mengamankan pilkada,” tegasnya.[ht]

Komentar