PM, Banda Aceh – Gubernur Aceh Zaini Abdullah, meminta pengurus Asosiasi Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Aceh mengangkat kembali prestasi sepak bola Aceh seperti era 80-an. Permintaan itu disampaikan Zaini saat memberi sambutan pada pengukuhan pengurus PSSI Aceh Priode 2014-2017, Sabtu (15/2/2014).
Ketua Umum PSSI Aceh Adly Calok, dan pengurus PSSI Aceh lainnya, dikukuhkan oleh ketua umum PSSI Pusat Djohar Arifin Husin, di Hall Serbaguna Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Dalam sambutannya tersebut, Zaini mengatakan, sebagai induk organisasi pengurus sepak bola PSSI harus bekerja maksimal dan menjalankan amanah publik untuk memajukan sepak bola Aceh, agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Sebagai Gubernur Aceh dan penggemar sepak bola, lanjut Zaini, dirinya mengaku sangat prihatin dengan prestasi sepak bola Aceh saat ini. Jika dibanding tahun 80-an prestasi sepakbola Aceh sekarang jauh ketinggalan.
“Pada tahun 80-an kita pernah memiliki klub yang menjuarai Liga perserikatan Indonesia. Kita juga pernah menjadi runner up PON, dan pernah pula menyabet prestasi di tingkat ASEAN. Namun yang terjadi belakangan ini, prestasi sepakbola Aceh seakan terpuruk jauh ke bawah. Terbukti, tidak ada satupun klub di Aceh yang mampu bermain di level tertinggi di tingkat nasional. Semuanya hanya bias bermain di level menengah dan bawah,” terang Zaini.
Untuk memajukan sepak bola Aceh, Zaini meminta pengurus PSSI Aceh melakukan lima hal dianggapnya penting untuk diterapkan ke depan. Pertama, kata Zaini, PSSI Aceh harus memperbanyak kompetisi mulai dari desa hingga tingkat kabupaten/kota.
“Kompetisi juga perlu ditingkatkan di kalangan pelajar dan sekolah sepakbola. Dari sini kita akan mampu menseleksi potensi-potensi hebat yang ada di daerah untuk dididik di tingkat Provinsi,” tegas Zaini.
Kedua, PSSI Aceh diminta mengasah dan membimbing talenta muda untuk memahami teknik sepakbola yang baik. “Proses pelatihan ini bisa lewat sekolah sepakbola, diklat dan sebagainya,” tambahnya.
Ketiga, memberi pengalaman bertanding agar kemampuannya lebih tajam dan tidak demam panggung. Keempat. memberi rangsangan agar mau mengukir prestasi terbaik. “Rangsangan itu bisa dalam bentuk fasilitas beasiswa atau apa saja yang bisa mendorong mereka agar lebih ambisius meraih cita-cita dari sepakbola,” ujarnya.
Yang terakhir, sebut Zaini, PSSI harus aktif membangun kemitraan dengan pihak swasta dalam rangka menggalakkan kompetisi di semua tingkatan. “Saya percaya, jika lima langkah ini bisa dirancang secara komprehensif dan intensif, Insya Allah, sepakbola Aceh akan mampu berkontribusi lebih banyak untuk memajukan sepakbola nasional di kancah dunia. Pemerintah Aceh siap mendukung kerja-kerja PSSI Aceh untuk memajukan sepakbola di daerah ini,” pungkasnya. [PM-007]
Belum ada komentar