Gadis Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri

Gadis Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri
Ilustrasi korban tewas. [Dok. Ist]

PM, Blangkejeren—Masyarakat Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat atas nama Rabinah (30), warga Dsa Sere yang tergantung di kamar tempat penyimpanan hasil panen keluarganya (keben).

Kapolres Gayo Lues AKBP Bhakti E Nurmansyah melalui Kasat Reskrim Iptu Suwandi mengatakan mayat yang tergantung itu pertama ditemukan oleh Rahim (19) yang merupakan adik kandung korban. Begitu melihat jasad korban, dia langsung berteriak minta tolong kepada warga lainnya.

“Penemuan itu berawal saat Rahimin menuju dapur pukul 09.00 Wib untuk makan, tiba-tiba dia melihat korban dengan posisi tergantung mengunakan kain sarung,” papar Iptu Suwandi kepada Pikiran Merdeka, Selasa (9/2/2016).

Warga yang kaget dengan teriakan Rahim bahwa kakaknya sudah bunuh diri langsung menuju rumah korban. “Warga juga berteriak histeris saat melihat korban dengan posisi tergantung dan lidah menjulur ke luar,” paparnya.

Keluarga korban dan warga langsung menurunkanya dan memberitahukan kepada pihak Kepolisian Gayo Lues. “Saat diturunkan sudah meninggal dunia, dan kami juga tidak sempat mengambil dokumen, sebab dilaporkan kepada kami sekira pukul 12.00 Wib,” jelasnya.

Mendapat laporan itu, lanjut Suwandi, Kapolsek Blangkejeren beserta personel langsung menuju lokasi untuk mengamakan tempat kejadian perkara.

Selanjutnya tim SPK dan identifikasi yang dipimpin Kabag Oerasi Polres Gayo Lues tiba di lakasi dan mengambil sidik jari mayat. Selain memintai keterangan dari beberapa saksi dan menyita barang bukti kain sarung, pihak kepolisian juga menghadirkan dokter (tim medis) ke lokasi temuan.

Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gayo Lues. “Setelah divisum, mayat korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di Desa Sere,” jelas Iptu Suwandi.

Sementara dari hasil keterangan warga setempat, Rabinah selama ini sudah sering mengurung diri di dalam rumah dan wajahnya terlihat bermuram dirja.

“Kata warga, gadis itu ada ganguan jiwanya. Korban sudah lama tidak mau bergaul lagi, dan sering menyendiri di dalam kamar. Tapi kita belum tahu pasti motif korban sehingga nekat bunuh diri,” tambah Kapolsek Blangkejeren Iptu Soelaiman.[]

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2021 01 12 at 13 02 15
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali saat meresmikan BUMG Glee Geunteng Bakery di Gampong Rima Keneurom, Peukan Bada, Selasa, (12/1/2021). (Foto/Media Center Aceh Besar)

Alokasi Dana Desa Jangan Melulu untuk Infrastruktur