Enam Warga Meninggal, Banjir Bandang di Aceh Tenggara

Banjir di Hagu
Ruas jalan di Gampong Hagu Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara terendam banjir, Kamis (19/4) akibat meluapnya Krueng Pirak.(Pikiran Merdeka/Saifullah)

Kutacane—Enam warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Louser, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Sabtu dini hari.

Kepala Bidang Rehab Rekon Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Indra Gunawan, menyatakan banjir yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi sejak beberapa hari terakhir itu terjadi di empat desa yakni Naga Timbul, Suka Damae, Sepakat, dan Desa Punce Nali.

“Musibah sehari menjelang lebaran Idul Fitri itu terjadi pada pukul 03.00 WIB, di mana sebagian warga masih tidur,” kata Indra, Sabtu (18/8).

Akibat bencana itu, sebanyak 40 unit rumah rusak, 37 unit diantaranya rusak berat, tujuh jembatan rusak, jalan sepanjang 3 Km juga mengalami rusak berat akibat longsor. “Keenam jenazah tersebut berhasil ditemukan tim SAR dari Pos SAR Kutacane, setelah terbawa arus banjir,” lanjut Indra.

Ia menambahkan, tim SAR mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi, karena sulitnya akses menuju lokasi. Salah satu desa, yakni Naga Timbul berjarak hampir 70 km dari Kota Kutacane, Ibukota Kabupaten Aceh Tenggara. Kawasan yang dihantam banjir bandang ini hanya dapat dicapai dengan kendaraan gardan dua.

Bupati Aceh Tenggara, H Hasanuddin B, dan Kapolres setempat bersama rombongan sudah melakukan meninjauan lokasi dan Pemkab telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan pakaian.[koranbogor]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Banjir di Hagu
Ruas jalan di Gampong Hagu Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara terendam banjir, Kamis (19/4) akibat meluapnya Krueng Pirak.(Pikiran Merdeka/Saifullah)

4 Desa di Aceh Terancam Banjir Bandang