PM, TAPAKTUAN—Sebanyak enam bayi dilahirkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2015 di RSU-YA Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Kelahiran enam bayi melalui operasi bedah tersebut ditangani sejumlah dokter bedah kandungan di rumah sakit berstatus BLUD itu dalam kondisi sehat walafiat, begitu juga dengan ibunya. Empat di antaranya jenis kelamin pria dan dua wanita.
Informasi diperoleh wartawan saat mengunjungi Rumah Sakit tersebut Selasa (18/08)/2015), bayi pertama lahir sekira pukul 13.00 WIB, berjenis kelamin pria dan diberi nama Muhammad Arianta. Bayi ini lahir dari pasangan Heldi dan Hanifah, warga Teupin Gajah, Kecamatan Pasie Raja.
Bayi kedua pria, lahir satu jam kemudian dari pasangan Musliadi/Rina Mustika, warga Gampông Gadang, Kecamatan Samadua dan diberi nama Adam Rizki Abdillah. Bayi ketiga wanita, lahir pukul 14.00, putri dari pasangan Hadi Kurnia/Devi Fariska seberat 3,1 kg.
Bayi keempat juga wanita, lahir pukul 15.00, dari pasangan Irfan/Liya Faridan Sari, warga Tapaktuan. Bayi kelima pria lahir pukul 18.30, dari pasangan Isnarti/Ermarida, warga Labuhanhaji. Bayi keenam juga pria, lahir pukul 23.00 WIB, dari pasangan Andi Seprianto/Yulia Sri Astuti warga Kecamatan Trumon dan diberi nama Muhammad Affan.
Dirut RSU Yulidin Away Tapaktuan, dr. Faisal Sp.An, yang dihubungi melalui Kabag TU Mujhar, membenarkan lahirnya enam bayi di hari proklamasi tersebut.
“Meski tidak lahir secara normal karena harus melalui operasi (bedah), kelahiran bayi tersebut, bersamaan dengan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan (HUT) ke-70 Republik Indonesia,” ucapnya.
Menurut dia, kelahiran yang bertepatan dengan HUT RI ini memang banyak diimpikan pasangan suami istri sehingga ada yang melakukan operasi untuk mempercepat proses persalinan. Namun, kata dia, tindakan operasi terhadap kelahiran bayi yang ini terpaksa dilakukan, karena tiga dari enam ibu yang melahirkan itu pada kelahiran anak pertama mereka melalui operasi.
“Tiga ibu lainnya terpaksa dioperasi karena tidak bisa dilahirkan secara normal sebab ada kelainan pada posisi serta kondisi janin,” jelasnya.
[PM004]
BERTEPATAN dengan peringatan hari kemerdekaan RI ke 70, Senin 17 Agustus 2015, lahir sebanyak enam bayi di RSUD-YA.
Belum ada komentar