“Kedatangan kami hari ini ke DPRK untuk menagih janji, kami minta salah satu bukti keseriusan mereka akan membentuk Pansus, ternyata tidak bisa mereka penuhi. Sampai hari ini janji tersebut tinggal janji. Komisi A hanya memberi angin surga kepada kami,” ujar Jufri Guru SMA Negeri 1 Dewantara, seorang honorer K2 kepada pikiranmerdeka.com di Kantor DPRK setempat, Senin (10/3/2014).
Kekecewaan terhadap sikap bohong anggota dewan itu, tidak menyurutkan mereka untuk terus berjuang menuntut hak. Sebelumnya, kata Jufri para honorer sudah mendatangi kantor bupati, untuk menemui bupati, namun tidak berhasil.
“Kami diberitahu oleh petugas di kantor itu bahwa bapak bupati lagi bertugas ke luar daerah,” ungkapnya.
Perjuangan puluhan honorer untuk membongkar kasus honorer siluman itu tidak akan berhenti di sini, meskipun mereka telah dikecewakan oleh wakil mereka di DPRK Aceh Utara.
”Kami sudah sepakat menemui bupati untuk mengadukan persoalan ini. Kami akan mengejar bupati sampai ketemu, apa pak bupati mau membantu kami atau tidak?” katanya. (ZAL)
Belum ada komentar