PM, Banda Aceh – Satuan Tugas Covid-19 diharuskan tetap melakukan testing dan pelacakan (tracing) secara agresif untuk menemukan kasus baru Covid-19, tak terkecuali di kawasan zona kuning.
“Kendati (zona kuning) masuk zona rendah karena dalam kategori terkendali, namun belum benar-benar aman dari ancaman virus corona, tetap ada kemungkinan terjadi transmisi,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani atau akrab disapa SAG, Minggu (14/2/2021).
Di daerah zona kuning, ujarnya, masih ditemukan kasus konfirmasi Covid-19. Transmisi dari orang bergejala Covid-19 yang belum terkonfirmasi hasil laboratorium (imported case), masih mungkin terjadi. Begitu juga transmisi antar anggota keluarga, meski klaster baru sudah terkendali.
SAG mengatakan, empat kasus Covid-19 terbaru hari ini, satu warga Kabupaten Aceh Timur dan satu warga Pidie. Kedua kabupaten ini termasuk daerah zona kuning di Aceh, bersama Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Tenggara, Simeulue, Aceh Selatan, Nagan Raya, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Singkil, dan Aceh Jaya.
Sedangkan dua lainnya satu orang warga Kabupaten Aceh Barat dan satu lagi warga Aceh Besar. Aceh Barat dan Aceh Besar merupakan zona oranye bersama Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Benar Meriah, Kota Subulussalam, Sabang, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Kota Langsa, urainya.
Kemudian, SAG mengatakan, masyarakat di kedua zona ini harus mengetahui kondisi daerahnya dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi dan kerja sama memperbaiki situasi pandemi bersama Satgas Covid-19. Testing dan tracing oleh Satgas membutuhkan partisipasi dan kerja sama yang baik semua stakeholder di daerah, untuk naik kelas ke zona hijau.
Selain mendukung testing dan tracing yang dilakukan petugas, masyarakat sendiri harus tetap waspada dengan melindungi diri dan keluarga dengan cara menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Menjaga jarak saja tanpa memakai masker akan sia-sia. Begitu juga sebaliknya.
“Praktik 3M harus simultan, menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan, agar afektif mencegah terinfeksi dengan virus corona,” tutur SAG lagi.
Kasus Kumulatif
Lebih lanjut, seperti biasa, Jubir Covid-19 yang juga Jubir Pemerintah Aceh itu melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh, sejak kasus pertama muncul pada 27 Maret 2020.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulatif sudah mencapai 9.403 orang. Penderita Covid-19 yang masih dirawat di Aceh sebanyak 1.284 orang, yang sudah sembuh secara akumulatif sudah mencapai 7.739 orang, dan 380 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kemudian SAG merinci, kasus-kasus probable di Aceh yang secara akumulasi saat ini sudah sebanyak 669 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, sembilan orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 601 sudah selesai isolasi, dan 59 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspect di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.918 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.640 orang sudah selesai masa isolasi, 226 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 52 orang isolasi di rumah sakit.(*)
Belum ada komentar