Dewan Minta Pemkab Aceh Selatan Segera Tangani Badan Jalan Longsor

Banda jalan menuju lokasi objek wisata Bate Puteh di Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek, longsor akibat runtuhnya tebing Sungai dihantam erosi.
Badan jalan menuju lokasi objek wisata Bate Puteh di Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek, longsor akibat runtuhnya tebing Sungai dihantam erosi.

PM, TAPAKTUAN – Anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Raspan Armita S.Hut, meminta kepada Pemkab melalui Dinas terkait segera membangun tanggul di sepanjang Sungai Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek.

Pasalnya, dampak dari meluapnya air Sungai di Desa tersebut pasca wilayah itu diguyur hujan lebat, Kamis (19/11/2015) lalu, telah mengakibatkan badan jalan menuju lokasi objek wisata Batee Puteh longsor sepanjang lebih kurang 100 meter.

Selain longsor badan jalan, terjangan banjir juga mengakibatkan beton yang terbuat dari semen disepanjang sungai dimaksud jebol. Akibatnya, selain mengancam keselamatan badan jalan juga mengancam keberadaan puluhan rumah penduduk di lokasi tersebut.

“Jika ke depannya kembali terjadi banjir, maka badan jalan menuju ke lokasi objek wisata Batee Puteh di Desa Lhok Aman Kecamatan Meukek itu bakal terancam putus total, karena tidak ada lagi beton penahan air sehingga erosi sungai semakin parah mengikis badan jalan,” kata Raspan seusai meninjau lokasi.

Didampingi perangkat Desa Lhok Aman serta tokoh pemuda, Raspan Armita menjelaskan, runtuhnya tebing sungai yang merupakan konstruksi penyangga jalan Desa akibat terjadi longsor tanah telah mengancam pemukiman warga dan berpotensi terputusnya jalan utama yang menghubungkan Keude Lhok Aman dengan lokasi objek wisata Batee Puteh.

“Hal ini disebabkan karena keadaan tanahnya yang sudah sangat labil dan erosi tanah akibat terus menerus digerus arus air sungai. Karena itu, masyarakat sangat mengharapkan bantuan dari Pemkab Aceh Selatan agar segera membangun tanggul sungai (susunan batu gajah) dan normalisasi sungai untuk mengantisifasi semakin parahnya bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi,” ujarnya.

Berdasarkan perkiraan pihaknya, sebut Raspan, pembangunan tanggul dilokasi itu mencapai 200 meter dengan ketinggian antara 2 – 5 meter dan normalisasi sepanjang 50 meter yang diperkirakan membutuhkan anggaran mencapai Rp 1 Miliar.

Pihaknya, kata Raspan, sangat mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan agar memprioritaskan penanganan badan jalan longsor dan jebolnya beton di Sungai Desa Lhok Aman Kecamatan Meukek tersebut pada tahun anggaran 2016.

“Melihat kondisi dilapangan sudah sangat parah dan memprihatinkan, maka saya mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan agar memprioritaskan penanganan bencana alam itu pada tahun anggaran 2016. Sebab jika kawasan itu kembali dilanda banjir maka sangat berpotensi akan memperparah terjadinya longsor badan jalan,” sebutnya.

Apalagi, sambung Raspan, ruas jalan tersebut merupakan akses transportasi satu-satunya dari Keude Lhok Aman menuju lokasi objek wisata Bate Puteh yang terdapat ratusan rumah penduduk didalamnya.

Kepala Desa Lhok Aman Kecamatan Meukek, Hasan Amir menambahkan, selain permintaan pembangunan tanggul lebih kurang sekitar 200 meter disepanjang Sungai tersebut, pihaknya juga meminta kepada Pemkab Aceh Selatan agar melakukan normalisasi aliran sungai sehingga arus air tidak lagi menerjang bantaran sungai yang mengakibatkan semakin parah terjadi erosi.

“Kami mengharapkan aliran sungai ini di luruskan dengan cara di normalisasi. Sehingga arus air tidak lagi menghantam bantaran sungai, sehingga lokais ini aman dari bencana alam,” tandasnya. [PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Aceh Barat Lakukan Mutasi
Sebanyak 85 orang pejabat struktural eselon III, IV dan Camat di lingkup pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Kamis (14/09) dilantik.(Pikiran Merdeka/Azhar)

Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Aceh Barat Lakukan Mutasi