PM, Banda Aceh – Puluhan Mahasiswa menggelar aksi demo di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Selasa (20/2).
Para pendemo mendatangi gedung DPR Aceh sejak pukul 10.30 WIB. Mereka membawakan spanduk dan poster mengecam terkait keterlambatan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2018.
Pantauan wartawan pikiranmerdeka.co, awalnya para mahasiswa dari Unsyiah ini menyampaikan orasi di depan pintu pagar gedung wakil rakyat. Mereka tidak diperkenankan masuk ke dalam gedung.
Sekitar 30 personel Kepolisian dan Satpol PP bersiaga di depan gedung DPR Aceh untuk mengamankan jalannya aksi. Kemudian para mahasiswa diperkenankan masuk. Wakil ketua DPR Aceh T. Irwan Johan dan Sekwan Hamid Zein menyambut para peserta aksi.
Para pendemo menyampaikan orasi mendesak pihak legislatif untuk segera mengesahkan APBA 2018. Poster-poster yang dibawakan para pendemo bertulis “APBA Telat Rakyat Melarat” selain itu ada juga poster yang bertuliskan tentang kecamatan usulan program pembelian pesawat oleh pemerintah Aceh.
“Kita berharap APBA 2018 segera disahkan. Imbasnya cukup besar akibat keterlambatan pengesahan APBA ini. Ekonomi masyarakat Aceh bergantung pada APBA, pembangunan di Aceh terhambat dan banyak aspek lain yang tidak berjalan,” kata M. Haris Munandar koordinator lapangan dalam orasinya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Aceh T. Irwan Johan kepada wartawan mengatakan, saat ini pembahasan APBA 2018 masih pada tahap KUA.
“Masih pada tahap pembahasan pendapatan, itu pun juga masih sangat panjang, karena di dalamnya terdapat berbagai persoalan. Saya secara pribadi juga pesimis kalau APBA 2018 ini akan segera diparipurnakan,” kata Irwan.
Pasalnya, lanjut Irwan, masih belum ada pada pembahasan yang mengarah untuk segera disahkan. Kalau dia menglihat masih berlangsung 50 persen.
“Ini dalam rangka mewujudkan APBA 2018 yang bermanfaat kepada masyarakat. Kenapa terjadi pembahasan yang cukup panjang, karena kita tidak ingin seperti tahun-tahun lalu dimana banyak terdapat program yang serampangan.” tegas Irwan.
Terpantau, setelah menyerahkan petisi kemudian para peserta aksi membubarkan diri dalam melanjutkan aksi serupa di kantor Gubernur Aceh.()
Belum ada komentar