PM, GAYO LUES – Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues mengintruksikan kepada seluruh masyarakat, Polisi, TNI, Insan Pers dan LSM mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi, pasalnya, yang terjadi selama ini bukan masyarakat kecil yang menikmati pupuk yang telah disubsidi pemerintah pusat, bila perlu, tangkap dan penjarakan penyelundup pupuk subsidi.
Demikian pernyataan Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim, Sabtu (28/11/2015) di gedung DPRK Gayo Lues saat menjawab pemandangan umum DPRK saat sidang APBK 2016.
“Pupuk subsidi seharusnya dinikmati oleh masyaraat miskin yang tidak mampu membeli dengan harga mahal untuk kebutuhan pertanian dan sawah, bukan seperti yang terjadi selama ini, yang menebus pupuk subsidi bukan yang seharusnya, bahkan ada yang diselundupkan,” katanya.
Bila perlu kata Ibnu Hasim, penyelundup pupuk subsidi dari Kabupaten Gayo Lues keluar daerah harus ditangkap dan dipenjarakan, sehingga kedepanya tidak terjadi lagi kelangkaan pupuk subsidi di Sebelas Kecamatan Gayo Lues, sebab, selama ini masyarakat sering mengelukan tidak tersedianya pupuk subsidi di agen penyalur Kecamatan.
“Seharusnya instansi-instansi yang ada di Gayo Lues tidak perlu lagi mengusulkan anggaran untuk pembelian pupuk, karena memang sudah ada pupuk subsidi, terkecuali pengadaan bibit atau pengadaan benih lain yang tidak ada disubsidi Pemerintah,” katanya.
Bupati juga mengumumkan dalam sidang pembahasan APBK tahun 2016 itu, selain saat ini ada pupuk subsidi, benih padi ungul juga sudah ada disubsidi Pemerintah pusat, dengan harga jual hanya 25 persen dari harga biasanya, dan benih itu ada disetiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Gayo Lues.
“Barang-barang yang disubsidi Pemerintah pusat harus benar-benar dinikmati masyarakat, bukan dinikmati orang yang banyak uangya, karna orang yang banyak uang bisa membeli meskipun barang tersebut tidak disubsidi pemerintah, dan jagan coba-coba menyelundupkan barang yang disubsidi pemerintah ini,” terang Bupati. [PM006]
