Banjir Rendam Badan Jalan, Transportasi Tapaktuan-Medan Lumpuh Total

Banjir Rendam Badan Jalan, Transportasi Tapaktuan-Medan Lumpuh Total
Banjir Rendam Badan Jalan, Transportasi Tapaktuan-Medan Lumpuh Total

PM, TAPAKTUAN – Bencana banjir di wilayah Kecamatan Trumon Raya, Aceh Selatan terus meluas. Tidak hanya merendam ratusan rumah penduduk dan lahan perkebunan, banjir juga merendam badan jalan lintasan nasional Tapak Tuan- Medan.

Pantauan pikiranmerdeka.co, genangan air di badan jalan terlihat di kawasan Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah dengan ketinggian 1,5 meter. Akibatnya, arus transportasi dari Tapaktuan menuju Medan Sumatera Utara maupun sebaliknya lumpuh total. Antrian kendaraan roda empat dan roda dua mengular dari kedua arah dengan panjang mencapai 5 Km lebih.

Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, Mayfendri mengatakan, banjir mulai merendam badan jalan negara di Desa Ladang Rimba, Trumon Tengah tersebut telah terjadi sejak Rabu (6/12) sore namun ketinggian air belum begitu tinggi sehingga kendaraan masih bisa melintas.

“Arus transportasi kendaraan dari kedua arah baru lumpuh total sejak Rabu malam dan sampai saat ini ratusan kendaraan masih mengantri menunggu air surut,” kata Mayfendri saat dihubungi wartawan dari Tapaktuan, Kamis (7/12).

Menurutnya, badan jalan lintasan nasional yang terendam banjir setinggi 1 hingga 1,5 meter di Desa Ladang Rimba tersebut panjangnya mencapai 1 Km lebih. Puluhan hektar kebun sawit yang berada di kiri dan kanan badan jalan dimaksud, telah lebih dulu terendam banjir sejak beberapa hari lalu akibat meluapnya muara sungai di wilayah tersebut menyusul tingginya curah hujan.

“Saat ini hingga pukul 09.30 WIB arus transportasi dari kedua arah masih lumpuh total. Ratusan kendaraan dari kedua arah terlihat mengantri sepanjang lebih kurang 5 Km,” ujarnya.

Dikatakan, masyarakat yang ingin menyeberang termasuk kendaraan roda dua terpaksa harus diangkut menggunakan papan yang diikat di atas drum atau rakit yang dibuat menggunakan pohon pisang.

“Namun ada juga sebagian besar kendaraan yang langsung putar haluan balik arah, karena memperkirakan banjir yang merendam badan jalan tersebut lama bakal surut,” tambahnya.

Proses evakuasi warga tersebut, kata dia, khusus diprioritaskan terhadap masyarakat yang emergency seperti ibu hamil, anak-anak, lansia dan orang sakit. Warga tersebut, terpaksa harus berganti kendaraan diseberang jalan untuk melanjutkan kembali perjalanannya.

Pihaknya memprediksi, jika curah hujan di wilayah tersebut reda, maka banjir yang merendam badan jalan segera akan surut pada Kamis siang atau paling lambat hingga Kamis sore.

“Namun sebaliknya, jika hujan kembali mengguyur wilayah tersebut maka dipastikan arus transportasi masih tetap lumpuh hingga Jumat (8/12) besok,” pungkasnya.

“Kita mengkhawatirkan kendaraan yang mengangkut barang khususnya bahan sembako dan sayur sayuran dari arah Medan menuju Tapaktuan dan beberapa kabupaten lainnya di pantai barat selatan Aceh termasuk tujuan Pulau Simeulu akan membusuk jika banjir yang merendam badan jalan tersebut tidak segera surut,” tandasnya.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Membajak Secara Tradisional
Sabirin memanfaatkan hewan peliharaannya sapi untuk membajak kebunnya

Membajak Secara Tradisional