PM, Banda Aceh – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Banda Aceh menggelar Musyawarah Kota (Muskot) untuk memilih kepengurusan baru periode 2025-2029. Acara yang berlangsung pada Sabtu (4/1/2025) di Aula Kantor Wali Kota Banda Aceh ini menetapkan Teuku Arief Khalifah sebagai Ketua PBSI Kota Banda Aceh secara aklamasi, setelah mendapat dukungan penuh dari seluruh pemilik suara.
Muskot PBSI tersebut dibuka oleh Ketua KONI Banda Aceh, Hamdani Basyah, serta dihadiri oleh perwakilan klub bulutangkis, stakeholder olahraga, dan Pengurus Provinsi PBSI Aceh.
Fokus pada Pembinaan Atlet Muda
Usai ditetapkan sebagai ketua, Arief Khalifah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemilik suara atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pembinaan atlet usia dini dan meningkatkan prestasi bulutangkis di Banda Aceh.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan seluruh pemilik suara di PBSI Kota Banda Aceh. InsyaAllah, kami akan bekerja maksimal dalam mengejar prestasi dan melakukan pembinaan atlet sejak usia dini. PBSI Banda Aceh juga akan rutin mengadakan turnamen sebagai ajang pencarian bakat,” ujar Arief.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan klub-klub lokal untuk mendata atlet binaan mereka. Langkah ini bertujuan agar PBSI Banda Aceh dapat lebih mudah merekrut atlet potensial guna persiapan berbagai kejuaraan, seperti PORA, Popda, Porwil, hingga PON.
Bangun Sinergi dengan Pemerintah dan Forkopimda
Arief juga berencana menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh dan berbagai pihak terkait guna memastikan program-program PBSI berjalan optimal.
“Kami akan menjalin hubungan erat dengan KONI, Pemerintah Kota, serta Polresta dan Kodim Banda Aceh. Dukungan dari unsur Forkopimda sangat penting, terutama dalam program pembinaan atlet usia dini,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjadikan bulutangkis sebagai bagian dari gaya hidup sehat di kalangan generasi muda. Selain meningkatkan minat terhadap olahraga, upaya ini juga bertujuan untuk mencegah remaja dari pengaruh negatif, seperti narkoba dan kenakalan remaja.
“Kami ingin memasyarakatkan bulutangkis sebagai lifestyle, terutama bagi anak muda, agar mereka terhindar dari hal-hal negatif,” tutup Arief, yang juga menjabat sebagai anggota DPRK Banda Aceh dari Partai Gerindra.
Belum ada komentar