PM, Banda Aceh – Pembangunan kesehatan merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini. Kunci sukses dalam pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh komitmen dari semua pihak, baik dari eksekutif, legislatif, maupun dari masyarakat termasuk swasta.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh dalam sambutannya saat membuka Seminar Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat di aula balai kota, Sabtu (3/3). Kegiatan ini digelar oleh Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh.
Walikota menegaskan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah menjadi salah satu prioritas pemerintahannya. Namun demikian, pihaknya juga sangat berharap adanya peningkatan kesadaran, partisipasi aktif dan kepedulian dari masyarakat terkait kesehatan.
“Dan harapan kita semua, kesehatan yang menjadi penunjang utama suatu produktifitas, dapat benar-benar dirasakan seluruh masyarakat Kota Banda Aceh dengan mudah dan murah namun tetap berkualitas,” ujar Aminullah pada acara yang turut dihadiri oleh Rektor Unmuha Aceh Muharrir Asy’ari tersebut.
Menurut wali kota, tema yang diangkat dalam seminar ini yakni “Penyakit Tidak Menular (PTM): Ancaman Kesehatan dan Ekonomi Aceh” sangat penting mengingat ancaman PTM seperti penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronik dan diabetes melitus terhadap masyarakat di era modern sekarang ini semakin serius.
“Gaya hidup yang kurang baik seperti merokok, diet yang tidak sehat, maupun kurangnya aktivitas fisik merupakan beberapa faktor penyebab tingginya angka PTM di Indonesia termasuk di Aceh,” katanya.
Ia pun menjelaskan, kesehatan dan ekonomi memiliki keterkaitan yang sangat erat. “Kondisi kesehatan masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi. Dengan kondisi kesehatan masyarakat yang baik sudah pasti juga akanmempengaruhi produktivitas kerja, dan produktivitas kerja yang baik juga akan mempengaruhi kondisi perekonomian suatu masyarakat.”
Oleh karena itu, sambungnya, sudah menjadi tugas semua pihak termasuk Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap PTM sejak awal.
“Pemko Banda Aceh melalui instansi terkait, siap bermitra dengan teman-teman dari Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Unmuha Aceh untuk melakukan pendekatan preventif dan promotif sebagai upaya dalam membentuk kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.”
Sebelumnya, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unmuha Aceh Asnawi Abdullah menyebutkan seminar nasional merupakan bagian dari mata kuliah Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Unmuha Aceh.
“Dalam seminar ini akan kita paparkan beberapa isu terkait penyakit tidak menular yang saat ini sudah menjadi ancaman yang cukup serius di Indonesia, dan Aceh sendiri masuk dalam lima besar dalam jumlah penderita PTM ini di antaranya, DM stroke, kanker, dan hipertensi,” ungkapnya.
“Jika dulu PTM ini banyak terjadi pada golongan masyarakat ekonomi tinggi, namun saat ini telah menjangkiti juga masyarakat ekonomi rendah. Kita juga akan bahas efek globalisasi, perubahan gaya hidup termasuk pola makan yang berdampak pada peningkatan PTM di Indonesia khususnya Aceh,” ungkapnya lagi.
Adapun narasumber yang mengisi seminar ini yakni Sekretaris Bappeda Aceh/Kabid P2KSDM Dr Ir Zulkifli MSi, dengan para panelis Kadis Kesehatan Banda Aceh dr Warqah Helmi, Kasie PTM dan Keswa drg Syarifah Yessi H MKes, dan Ketua PKPKM Unmuha Aceh Dr Aulina Adamy MSc.()
Belum ada komentar