RUMAH ROBOH
Salah satu rumah warga Seneren, Gayo Lues, yang roboh dihantam puting beliung, Jumat (25/3/16). FOTO: Anuar Syahadat

PM, BLANGKEJEREN—Sebanyak 30 rumah berkonstruksi kayu milik warga Desa Seneren Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, Jumat (25/3/2015) luluh-lantak dihantam angin puting beliung sehingga tak bisa lagi ditempati.

Kapolres Gayo Lues melalui Kapolsek Rikit Gaib Ipda M Ali, menerangkan, setidaknya 30 rumah hancur dihantam angin puting beliung. Seluruh korban kemudian mengungsi ke rumah tetangga, masjid, dan muenasah.

Kejadian itu langsung dilaporkan Kapolsek ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gayo Luse untuk membawa tenda ke lokasi kejadian, sehingga warga yang enggan tinggal di rumah warga lainnya bisa tinggal sementara di tenda pengungsian.

“Sebagian rumah langsung roboh dan sebagian lagi hanya atapnya saja yang melayang. Mudah-mudahan secepatnya datang bantuan dari Pemkab Gayo Lues untuk mengurangi beban korban bencana itu,” ujar M Ali.

Menurutnya, sebelum puting beliung menyambar Desa Seneren, angin kencang biasa menyelimuti daerah itu disertai adanya hujan gerimis. Namun akibat hujannya tidak berlangsung deras, angin puting beliung langsung mengobrak-abrik perumahan warga.

Berharap Dana Masa Panik

Kepala BPBD Gayo Lues, Sabri, Sabtu (26/3/2016), mengatakan, rumah warga yang rusak itu terdiri atas 24 unit rumah mengalami rusak parah dan 6 unit rusak ringan.

Sementara ini, sebutnya, pihak BPBD tidak memasang tenda pengungsian di seputaran pemukiman penduduk korban puting beliung, karena warga mengaku bisa tinggal di rumah saudara maupun di masjid.

“Rencana memang mau dipasang (kemarin) tenda pengungsian, tapi warga bilang tidak usah, terakhir tidak kami pasang. Sedangkan untuk bantuan makanan siap saji, itu dibantu Dinas Sosial Kabupaten Gayo Lues,” katanya.

Dia menjelaskan, bencana Jumat sore itu juga merobohkan tiang listrik, sehingga warga Seneren mengalami kegelapan dan harus memasak menggunakan kayu bakar.

“Tadi malam sudah kita pasang mesin ginset untuk mengaliri arus ke perumahan warga dan sekarang kami sedang mengajukan dana bantuan masa panik. Jika disetujui Bupati nantinya, kami akan langsung bagikan, itupun belum bisa kami pastikan apakah ada atau tidak bantuan masa panik ini,” terang Sabri.

Warga Seneren korban bencana terus berharap adanya bantuan dari Pemkab Gayo Lues, sedangkan sebagian warga lainya mulai melakukan perbaikan rumah yang mengalami rusak dihantam angin kencang.[]

Komentar