Uji Nyali Bocah di Punggung Kuda

Tanpa pelana joki-joki cilik memacu kuda dengan kecepatan penuh. Beradu tangkas untuk menjadi sang juara. (Foto PM/Oviyandi Emnur)
Tanpa pelana joki-joki cilik memacu kuda dengan kecepatan penuh. Beradu tangkas untuk menjadi sang juara. (Foto PM/Oviyandi Emnur)

Tanpa pelana, joki-joki cilik memacu kuda dengan kecepatan penuh. Beradu tangkas untuk menjadi sang juara.

Ini hanya pacuan kuda tradisional yang digelar di tanah tinggi Gayo, Aceh Tengah. Uniknya, semua joki masih berusia belia, 11-17 tahun.

Sebenarnya, anak-anak ini tak pernah mendapat pelatihan khusus menunggang kuda atau balap kuda. Tapi nyali dan semangat mereka melampaui segalanya. Mereka bergayut di punggung kuda tanpa pelana yang berlari kencang menuju titik finish.

Pagelaran budaya tradision ini menjadi wadah pesta rakyat yang menyatukan masyarakat di dataran tinggi Tanah Gayo, meliputi Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.[]

Pacuan kuda tradisional yang digelar di tanah tinggi Gayo Aceh Tengah
Pacuan kuda tradisional yang digelar di tanah tinggi Gayo Aceh Tengah. (Foto PM/Oviyandi Emnur)
Tanpa pelana joki-joki cilik memacu kuda dengan kecepatan penuh. Beradu tangkas untuk menjadi sang juara.
Tanpa pelana joki-joki cilik memacu kuda dengan kecepatan penuh. Beradu tangkas untuk menjadi sang juara. (Foto PM/Oviyandi Emnur)
Taruhan di arena pacuan kuda Takengon (Foto Oviyandi Emnur)
Taruhan di arena pacuan kuda Takengon. (Foto Oviyandi Emnur)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Kak Buleuen Masak di Trotoar
Kak Buleuen memasak di trotoar depan Polsek Lhoksukon. Foto: Cut Islamanda

Kak Buleuen Masak di Trotoar

Gubernur Diminta Prioritaskan Jalan Lintas Gayo Lues
Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim didampingi Kapolres, Ketua DPRK dan Dandim 0113/GL saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di luar gedung DPRK Gayo Lues. Pikiran Merdeka | Anwar Syahadat

Gubernur Diminta Prioritaskan Jalan Lintas Gayo Lues