banjir di pidie
Pengendara berjibaku dengan air yang menggenang jalan protokol Kota Sigli, Pidie, Selasa (15/5), setelah diguyur hujan 15 menit. Pemerintah setempat terkesan tak peduli kondisi demikian. ISFANDIAR/PIKIRAN MERDEKA

Jakarta—Kondisi alam menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik yang menempuh perjalanan jauh menuju kampung halaman maupun yang berada dalam perjalan arus balik. Ini wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan gelombang tinggi di Indonesia.

Potensi hujan lebat di wilayah Indonesia yang berlaku pada 22 sampai dengan 23 agustus 2012 diprakirakan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012 di Kementerian Perhubungan, akan terjadi pada Pesisir Barat Sumatera bagian Utara dan Tengah, Aceh bagian Barat, Sumatera Utara bagian Barat dan Utara, Sumatera Barat bagian Barat, Riau bagian Timur, Kalimantan Timur bagian Utara, Kalimantan Tengah bagian Utara, Papua bagian Utara dan Barat.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bambang S Ervan, Rabu (23/8) kemarin.”Secara tidak langsung adanya badai Tropis ‘Tembin’ dan daerah tekanan rendah di Samudera Pasifik sebelah Timur Laut dan Timur Filipina, mempengaruhi aktivitas pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia,” kata Bambang.

Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang/puting beliung diprakirakan pada wilayah berikut Aceh bagian Tenggara dan Selatan, Kalimantan Barat bagian Utara, Sulawesi Tengah bagian Selatan dan Timur, Maluku Utara bagian Selatan, Papua Barat bagian Timur, Tenggara dan Selatan.

Sementara potensi hujan lebat disertai petir juga berpeluang terjadi di Selat Malaka, Perairan utara dan barat Aceh, Perairan Pulau Simeuleu dan Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Kepulauan Riau, Selat Makassar bagian tengah, Laut Maluku dan Perairan Halmahera, Perairan utara Papua, Perairan utara Pulau Yos Sudarso.

Adanya awan gelap (cumulonimbus) pada lokasi ini dapat menimbulkan angin kencang dan menambah gelombang tinggi. Gelombang laut 3-4 meter diprakirakan terjadi pada Laut Andaman, Samudra Hindia barat Bengkulu dan selatan Banten. Untuk wilayah tersebut potensi gelombang tinggi menjadi perhatian dan diwaspadai, khususnya pada moda angkutan laut.[dtc]

Komentar