Kadis ESDM Aceh, Ir. Mahdi Nur, MM meninjau instalasi listrik rumah duafa di Kabupaten Bireuen, Minggu (6/10/2019).

Banda Aceh – Pemerintah Aceh menargetkan pada tahun 2022, 23.380 unit rumah yang belum dialiri listrik sudah mendapat aliran listrik. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir. Mahdi Nur, MM menyebut, apa yang dilakukan itu merupakan bagian dari realisasi 15 program unggulan yakni Aceh Energi.

“Tahun ini total ada 5.623 unit rumah di seluruh Aceh yang mendapat aliran listrik gratis, ini bentuk komitmen pemerintah Aceh mewujudkan Aceh Hebat,” kata Mahdi Nur, Senin (7/10/2019).

Mahdi menjelaskan, pemasangan listrik gratis itu akan berlanjut hingga tahun 2022. Pada tahun 2020 pemasangan akan dilanjutkan sebanyak 6.500 unit rumah. Kemudian tahun 2021 juga akan dilakukan pemasangan listrik kepada 6.500 unit rumah dan 2022 sebanyak 4.757 unit rumah.

Ia berharap pemasangan listrik itu dapat dilakukan tepat sasaran, yaitu pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan seperti kaum dhuafa. Untuk memastikan hal itu, kata Mahdi, pihaknya telah turun ke lapangan dan meninjau langsung. Seperti yang dilakukan dua hari lalu di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen.

“Di lapangan kita menanyakan kepada masyarakat untuk mewanti-wanti adanya oknum yang memanfaatkan kondisi ini. Banyak yang ingin untuk dipasangi listrik, jadi kita mewanti-wanti unsur-unsur yang manfaatkan situasi dengan meminta uang, sudah kita cek ternyata tidak ada,” kata Mahdi.

Mahdi berharap kepada masyarakat penerima listrik gratis itu untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Yang jelas, katanya, apa yang diberikan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat.

“Harapan kita masyarakat dapat merawatnya, ini bentuk kepedulian Pemerintah Aceh kepada masyarakat. Ini komitmen dalam mewujudkan Aceh hebat,” jelasnya.

Ia juga berharap, dengan adanya listrik, roda ekonomi masyarakat dapat berputar. Demikian juga, ibu-ibu rumah tangga dan keluarga dapat mengembangkan home industry, seperti membuat kue.

Komentar