Tagihan Kartu Halo Wanita Ini Rugikan Telkomsel Rp15,5 Miliar

Tagihan Kartu Halo Wanita Ini Rugikan Telkomsel Rp15,5 Miliar
ilustrasi

JAKARTA — Polisi memburu wanita asal Pakistan yang diduga merugikan Telkomsel Rp 15,5 miliar.

Menurut Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono, wanita asal Pakistan ini diduga bersekongkol dengan warga negara Indonesia berinisial SM alias L.

Sebelumnya, SM alias L yang tinggal di Apartemen Mediterania, Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut membuat 104 kartu Halo dengan identitas palsu.

Wanita itu kemudian pergi ke luar negeri dan menelepon dengan sambungan luar negeri sehingga tagihannya menjadi Rp 15,5 miliar.
“Nah, ternyata ada wanita Pakistan juga yang melakukannya bersama SM,” kata Mujiyono, Rabu (9/12/2015). [PM003]

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

sekda di DPMPTSP
ekda Aceh, dr. Taqwallah, M. Kes didampingi Asisten II Sekda Aceh, Ir. Mawardi, memimpin pertemuan dengan pejabat Eselon III pada DPMPTSP Aceh, Banda Aceh, Selasa (19/1/2021). (Foto/Humas)

Sekda Minta Proses Perizinan Investasi Dipercepat

Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen
Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen PM, MEULABOH – Harga beli cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Meulaboh, Aceh Barat, sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan hingga 40 persen, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 48 ribu per kilogramnya. Seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Bina Usaha, Meulaboh, Iyan kepada wartawan, Jumat (22/9) menyebutkan, kenaikan harga tersebut akibat minimnya pasokan cabai merah lokal sejak beberapa hari terakhir. Biasanya, kata Iyan, pihaknya menerima pasokan cabai merah dari Nagan Raya hingga mencapai 100 kilogram perhari. Tetapi saat ini pengiriman cabai mereah ini tersendat. Saat ini, pedagang hanya menerima pasokan cabai hanya 40 kilogram dari Sumatera Utara. “Cabai yang kita terima sekarang ini hanya pasokan dari luar saja, itupun dengan jumlah yang sangat sedikit dan harga sangat mahal. Sehingga kami terpaksa menyusuaikan harga jual dengan harga yang kami peroleh dari distributor,” katanya. Dampak dari harga mahal membuat penjualan cabai di pasar Bina Usaha dan beberapa pasar lainnya di Aceh Barat mengalami penurunan. Warga hanya membeli cabai dalam jumlah kecil, sehingga membuat pendapatan pedagang berkurang.[] Harga cabai merah di Kota Meulaboh, mengalami kenaikan hingga 40 persen, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 48 ribu per kilogram.(Pikiran Merdeka/Azhar)

Harga Cabai Merah di Meulaboh Naik 40 Persen