PM, Banda Aceh – Pemerintah Aceh dan DPRA sepakat mengurangi anggaran even Tsunami Cup dari yang diusul Rp 11 Milyar menjadi Rp 2,5 Milyar. Demikian dikatakan Ketua DPRA Tengku Muharuddin, Selasa (26/9) malam, usai penandatanganan KUA-PPAS APBA Perubahan.
“Untuk wacana even Tsunami Cup yang diusul pemerintah Aceh juga sudah dilakukan rasionalisasi, dari anggaran sebelumnya direncanakan Rp. 11 Milyar, disepakati hanya 2,5 Milyar,” ujar Tengku Muhar.
Baca : DPRA dan Pemerintah Aceh Teken APBA-P 2017 Sebesar Rp 14,9 Triliun
Selain rasionalisasi anggaran, kata Tengku Muhar, Pemerintah Aceh dan DPRA juga sepakat untuk menggati nama even tersebut. “Tapi ini tidak lagi Tsunami Cup, tapi lebih pada Aceh Wold Solidarity Cup,” terang Tengku Muhar.
Lanjut dia, kesepakatan tersebut dilakukan dalam rapat anggaran antara Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRA beberapa hari lalu.
Sebelumnya, usulan Tsunami Cup yang dianggarakan di Dispora Aceh menuai protes sejumlah anggota Banggar. Dalam rapat anggaran, pendapat anggota Banggar untuk even tersebut tepecah. Sebagian anggota menolah total kegiatan senilai Rp 11 Miliar tersebut. Namun, bebahagian lainnya setuju tapi dengan anggaran yang dikurangi dan selebihnya setuju dengan dirubah nama selainTsunami Cup.
Berbeda dengan even Tsunami Cup, untuk kegiatan Sabang Sail yang dianggarka di Dinas Pariwisata mendapat penambahan anggaran. Sebelumnya, pemerintah Aceh menganggarkan anggaran Rp 5 Milyar, namun kemudian disepakati bersama menjadi Rp. 7 Milyar lebih.
Tengku Muhar mengatakan, ditambahkannya anggaran pada kegiatan ini karena perlu dukungan bersama untuk memajukan pariwisata Aceh.
“Kegiatan ini juga menjadi kebanggaan bagi Aceh bahwa dipercayakan menjadi tuan rumah. Saya pikir ini menjadi marwah kita bersama untuk kemudian kita buktikan kepada dunia bahwa Aceh sudah aman. Kita harapkan dari even Sabang nanti akan mendatangkan efek positif bagi Aceh,” ucap Tengku Muhar.()
Belum ada komentar