Rekomendasi Rakernas PKS: Islam Moderat hingga Oposisi

gedung pks foto andhika prasetiadetikcom 3 169
Gedung PKS. [Andhika Prasetia/detikcom]

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi membeberkan lima hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS yang sudah digelar 16-18 Maret 2021 lalu.

Salah satu rekomendasi Rakernas adalah memperkuat sikap oposisi partai yang mengedepankan pelayanan dalam misi kemanusiaan. Menjalankan misi dalam penanganan dampak Pandemi Covid-19 serta bencana alam menjadi salah satu misi strategisnya.

“Memperkuat sikap oposisi PKS sebagai partai yang terdepan dalam pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan kepada rakyat Indonesia melalui berbagai program kerja dari seluruh bidang, badan, dan fraksi,” kata Aboe di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/3).

“Agar bangsa Indonesia mampu melewati krisis pandemi dan beratnya tekanan ekonomi,” tambah dia.

Rekomendasi lainnya yakni PKS berkomitmen mengawal pergantian kepemimpinan RI sesuai koridor konstitusi berlandaskan Undang-undang Dasar 1945 dan demokrasi.

Aboe juga menggarisbawahi pergantian kepemimpinan nasional ini mesti dibarengi dengan antisipasi terhadap merebaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Transisi kepemimpinan dan peraturan perundang-undangan harus mampu mencegah kembalinya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Fitrah demokrasi yang dibangun dengan mencari titik keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab, serta penegakan hukum yang adil bagi semua, tanpa tebang pilih,” kata dia.

Selain itu, Aboe juga menegaskan partainya turut mengokohkan visinya sebagai partai Islam Rahmatan Lil-alamin. Visi itu dibentuk agar PKS bisa terus terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu indikator dari perwujudan hal tersebut yakni PKS memiliki komitmen menampilkan wajah agama yang moderat. Hal itu bertujuan menciptakan dan menjaga keharmonisan antara sesama anak bangsa ke depannya.

“PKS berkomitmen bersama dengan elemen kebangsaan lainnya untuk menampilkan wajah agama yang moderat (wasathiyah) untuk menciptakan hubungan timbal balik yang positif sehingga dapat menciptakan keharmonisan antar sesama anak bangsa, melahirkan generasi cerdas, yang beriman dan berakhlak mulia, serta berkontribusi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat,” kata Aboe.

Rakernas juga mengeluarkan hasil rekomendasi bahwa PKS berencana menggagas Sekolah Etik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhanas).

Ia berharap lulusan dari sekolah etik ini muncul pemimpin-pemimpin PKS yang mempunyai visi terbaik untuk membangun partai ke depannya.

“Bisa memunculkan kepemimpinan, pemahaman keagamaan yang moderat, patriotik, serta jiwa kebangsaan dan nasionalisme yang kuat,” kata dia.

Terakhir, PKS turut mengajak seluruh warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang untuk bergabung dan bekerja sama dengan PKS. Hal itu berguna untuk membangun bangsa dan mewujudkan cita-cita nasional Indonesia.

“Baik sebagai anggota, pengurus, maupun pejabat publik. PKS membuka ruang terbuka bagi anak-anak muda berkolaborasi dalam program Wujudkan Ide Bersama PKS Muda, Content Creator Academy, dan Young Creative Center,” kata Aboe.

Sumber: CNNIndonesia

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

SAH, Dahlan Gantikan Makhrum Tahir di DPRA
Penyumpahan Dahlan menjadi anggota DPRA oleh Tgk Muharuddin, Senin (13/11/2017) | (foto : Suryadi KTB)

SAH, Dahlan Gantikan Makhrum Tahir di DPRA