Pisahkan Sampah dengan Nener

Pisahkan Sampah dengan Nener
Pisahkan Sampah dengan Nener

Juwoiriah Hasbi (40) Warga Desa Ujong Blang Lhokseumawe sedang memisahkan sampah yang bercampur dengan Nener (bibit Bandeng) pekerjaan yang lazimnya dilakukan oleh kaum laki-laki namun sebagian kaum perempuan di desa Ujong Blang juga menekuni pekerjaan tersebut untuk membantu ekonomi keluarga, Bibit Bandeng tersebut dijual kepada pengumpul seharga 25 rupiah perbiji. (Pikiran Merdeka | Ardian Udayatna)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

PELATIHAN TENUN Pelatih pembuatan tenun dari ahli usaha tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura Medan Sumatera Utara dengan disaksikan pejabat Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, sedang melatih perempuan setempat membuat sungket tenun motif khas Aceh Selatan di Balai Tenun Desa Arafah, Kecamatan Samadua, Selasa (6/10). Hendrik Meukek.
PELATIHAN TENUN Pelatih pembuatan tenun dari ahli usaha tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura Medan Sumatera Utara dengan disaksikan pejabat Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, sedang melatih perempuan setempat membuat sungket tenun motif khas Aceh Selatan di Balai Tenun Desa Arafah, Kecamatan Samadua, Selasa (6/10). Hendrik Meukek.

Ekonomi Syariah Bisa Jadi Kekuatan Indonesia

Angkat Teri Kecil
Angkat Teri Kecil

Angkat Teri Kecil

Foto : Semarak 1 Muharram di Banda Aceh
Peserta dari berbagai sekolah di Banda Aceh mengikuti pawai Karnaval memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1439 hijriah, Kamis (21/9).

Foto : Semarak 1 Muharram di Banda Aceh