PM, Banda Aceh – Pelaku pengibar bendera Bintang Bulan di kantor Kepolisian Sektor Samalanga, Bireuen, Nasruddin alias Nyak Din meminta maaf atas perbuatannya. Dalam permohonan maafnya dihadapan pihak kepolisian, Nyak Din menyatakan bahwa tindakannya tersebut dilakukan karena emosi sesaat.
Dalam rekaman video yang diperoleh pada Ahad (31/3/2024) malam, Nyak Din mengenakan baju kuning dan berpeci putih, menyampaikan permintaan maafnya kepada Kepolisian Resor Bireuen dan Kepolisian Sektor Samalanga.
“Saya menyesal atas perbuatan tersebut. Ini saya lakukan karena emosi sesaat,” ucap Nyak Din.
Aksi pengibaran bendera Bintang Bulan terjadi di kantor Polsek Samalanga pada Jumat (29/3/2024) sore. Peristiwa ini terekam dalam video dan tersebar luas di media sosial.
Kepala Kepolisian Resor Bireuen, Ajun Komisaris Besar Jatmiko, menyatakan bahwa pengibaran bendera tersebut diduga dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan dari Nyak Din dan kelompoknya terhadap penanganan kasus penganiayaan yang melibatkan saudaranya di Polsek Samalanga.
Meskipun demikian, Jatmiko menegaskan bahwa penanganan kasus tersebut telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku dan proses hukumnya telah berjalan dengan profesionalitas.
Pasca-peristiwa tersebut, pihak kepolisian, bersama dengan tokoh masyarakat, telah melakukan langkah-langkah persuasif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Selain itu, pemeriksaan internal terhadap kepala Polsek dan anggota piket pada saat kejadian juga telah dilakukan.
Jatmiko menambahkan bahwa jika terdapat indikasi ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus yang mendasari kejadian tersebut, pihak kepolisian akan tetap melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Belum ada komentar