Nelayan Aceh Tidak Melaut di Hari Tasrik

Nelayan Aceh Tidak Melaut di Hari Tasrik
Aktivitas nelayan di Gampong Jawa, Banda Aceh.(Pikiran Merdeka/Rizka Munawarah)

PM, Banda Aceh – Lembaga Panglima Laot Aceh, mengimbau agar nelayan di provinsi Aceh agar tidak melakukan aktivitas mencari ikan di laut pada 3 hari tasyrik mendatang.

“Kami sudah menghimbau kepada nelayan agar tidak melaut pada hari-hari tasyrik, karena itu sudah menjadi hari pantang melaut,” ujar Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftachuddin Cut Adek, kepada pikiranmerdeka.co, Rabu, (23/08) kemarin.

Dikatakan, larangan melaut pada hari tasyrik tersebut untuk menghormati hari besar Islam. Pantang melaut juga terjadi pada hari-hari besar lainnya seperti hari Jumat dan hari meugang.

“Kalau setiap Jumat, nelayan memang sudah tahu tidak boleh beraktivitas di laut ” kata dia.

Sambung dia, larangan atau pantangan untuk tidak pergi melaut ini telah berlangsung secara turun temurun di Aceh. “Larangan ini masih diikuti oleh para nelayan yang ada di Aceh, karena nelayan masih menghargai adat dan agama islam,” tutupnya.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait