
Panton Labu—Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyatakan program utamanya saat menjadi wakil gubernur nantinya akan membenahi ‘ulee ureung’ atau sumber daya manusia.
“Jika nantinya kami yang menang, sebagai langkah awal, akan membenahi ‘ulee ureung’ yakni sumber daya manusia. Kami juga akan rampungkan semua butir-butir MoU, termasuk yang belum dijalankan oleh kepala Pemerintahan Aceh sebelumnya,” kata Mualem usai mencoblos di TPS 29 Kota Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Senin (9/4) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat mencoblos, Mualem ditemani istrinya, Salmawati, yang juga memberikan hak pilih di TPS yang sama. Usai mencoblos, Cawagub dari PA ini langsung dikerumuni wartawan di Komplek Terminal Kota Pantonlabu.
Menurut dia, dirinya jauh-jauh hari optimistis bahwa kandidat yang diusung Partai Aceh akan memperoleh 75 persen suara pada Pemilukada ini. “Insya Allah, kita menang,” tandas Mualem.
Di kampung halaman Muzakir Manaf, untuk TPS 02 Desa Mane Kawan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, kandidat Partai Aceh unggul telak. Dari hasil akhir yang diperoleh, untuk Zaini-Muzakir terdapat 353 suara, sedangkan untuk Cabub Cek Mad-Jamil memperoleh 243 suara.
Calon PA juga unggul telak di TPS 01 Kota Lhoksukon, Aceh Utara. Untuk Cabup memperoleh 155 suara, sedangkan Cagub memperoleh 187 suara. Sementara 225 pemilih tidak memberikan suaranya.
Pemilihan Ulang
Informasi yang diterima Pikiran Merdeka, di Desa Pante Breuh, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, sempat terjadi cek-cok antara pemilih dan timses dari Partai Aceh akibat double kertas suara.
Seorang sumber menyebutkan, seorang pemilih membawa dua kertas suara, dan hal itu dipergoki Timses Partai Aceh yang ada di lokasi. “Kata pemilih, ia terbawa milik kakaknya. Akhirnya proses perhitungan suara dilanjutkan pukul 14.00 WIB,” ujar sumber.
Anwar H Yusuf, Keuchik Pante Breuh menyebutkan, persoalan keributan itu telah selesai. Namun masalahnya, kata dia, saat proses perhitungan suara berakhir, baru diketahui terdapat 23 kertas suara untuk pemilihan gubernur yang lebih. “Mungkin ini terjadi karena tidak ada penghitungan awal terhadap kertas suara kita terima. Saat ini perhitungan suara kita hentikan, kita menunggu kedatangan pihak KIP. Kemungkinan besar akan ada pemilihan ulang,” ujarnya.
Ketua KIP Aceh Utara Muhammad HA Manan menyebutkan, di Pante Breuh bukan terjadi kelebihan kertas suara. Namun kelebihan suara sah dengan jumlah hak pilih. Kemungkinan besar kesalahan itu terjadi akibat kesalahan KPPS saat memberikan kertas suara kepada pemilih, sehingga ada beberapa yang double untuk provinsi. “Sesuai dengan aturan Pilkada, mungkin akan dilakukan pemilihan ulang selambat-lambatnya 16 April 2012, tentunya dengan rekomendasi dari Panwaslu,” katanya.[cid]
Belum ada komentar