Sejumlah Parnas ikut gerbong koalisi Partai Aceh. Mereka siap mendeklarasikan pencalonan Mualem.
Beberapa partai nasional disebut-sebut telah sepakat mendeklarasi Muzakir Manaf sebagai Calon Gubernur Aceh, usai Idul Fitri mendatang. Kesiapan itu diklaim oleh Koordinator Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) Marzuki AR setelah partai koalisi menggelar pertemuan di pendopo Wagub Aceh Muzakir Manaf, Jumat 20 Mei 2016.
Rapat yang dimul sejak pukul 22.30 hingga 23.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Mualem serta dihadiri oleh para petinggi politik, seperti Nova Iriansyah dari Demokrat, TA Khalid dari Gerindra, Anwar Ahmad dari PAN, Khairul Amal dari PKS, Indra Azmi dari PKPI, Erli Hasyim PBB, dan sejumlah petinggi partai lainnya seperti PKB, PPP dan PDA.
“Alasan kita mendeklarasikan setelah lebaran agar panitia deklarasi punya cukup waktu dalam melakukan persiapan, karena para pimpinan partai politik ingin menghadirkan para ketua umum dan pimpinan partai dari Jakarta. Makanya kita sepakati jadwal deklarasinya usai lebaran Idul Fitri nanti,” ujar pria yang kerap disapa Wien Rimba Raya ini.
Wien menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, PKB juga menyerahkan surat dukungan terhadap pencalonan Mualem Muzakir Manaf sebagai Cagub Aceh di Pilkada 2017. Surat dukungan ini diserahkan langsung oleh Sekjend PKB Aceh.
“Seluruh partai politik yang hadir juga sepakat menggelar rapat rutin jelang deklarasi nanti, untuk membahas persiapan. Pertemuan akan terus ditingkatkan selama Ramadan nantinya,” ujarnya.
Namun, lanjut dia, Mualem akan mempertimbangkan semua usulan Parnas dan akan membawa dalam rapat internal Partai Aceh. “Rapatnya digelar besok malam (Minggu malam). Di sisi lain, Mualem apresiasi komitmen Parnas dalam mengusungnya. Semua komitmen hanya untuk kepentingan Aceh yang lebih baik,” kata Wien.
Dikatakannya, pertemuan itu memang rutin digelar Mualem beserta koalisi KAB. Diketahui, ini bukan pertemuan yang pertama. Sejak akhir tahun lalu, berulang kali sudah pernah dilakukan. Mualem kerap mengumpulkan petinggi partai koalisi di pendopo Wagub.
Namun belakangan, sejumlah partai tak lagi menghadiri pertemuan tersebut. Sebut saja NasDem dan Golkar. NasDem diketahui kemungkinan mendukung Tarmizi Karim, sedangkan Golkar ingin mengusung TM Nurlif. Hal itu menyebabkan kedua partai itu tak pernah menghadiri rapat rutin KAB. “Semoga dalam pertemuan lanjutan nanti, bisa dihadiri lengkap utusan partai-partai yang tergabung dalam KAB,” harapnya.
Pasca pertemuan di Pendopo Wagub, PKS secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Mualem sebagai Calon Gubernur Aceh periode 2017-2022. Penyerahan berkas dukungan tersebut berlangsung di kantor DPW PKS Aceh, Jumat siang, 20 Mei 2016.
Hermanto, ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara Pengurus Pusat PKS menyebutkan, PKS telah lama melakukan hubungan komunikasi dengan Partai Aceh. Menurut penilaianya, Mualem mampu menjalankan amanah dan membangun Aceh ke arah yang lebih sejahtera.
“Kami telah mengambil keputusan di partai untuk sepakat mendukung Mualem. Kami berkomitmen untuk memenangkan calon gubernur ini hingga ke seluruh perangkat dan struktur PKS di seluruh kabupaten/kota di Aceh,” kata Hemanto seperti dilansir mediaaceh.co.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Wlayah (DPW) PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin menyebutkan, alasan mereka memberi dukungan terhadap Mualem, karena melihat mantan Panglima GAM tersebut telah mampu menjaga perdamaian dan membangun Aceh lebih sejahtera.
“Komitmen menjaga perdamaian ini merupakan salah satu point penting yang menjadi pertimbangan kami mengapa mengusung Mualem sebagai calon gubernur Aceh. Maka kami tidak ragu mendukung Mualem sebagai Gubernur Aceh,” pungkasnya.[]
Belum ada komentar