Lhokseumawe—Mobil Xenia bertabrakan dengan sepeda motor di Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Meuria Paloh, Kecamatan Geudong, Aceh Utara, Senin (7/5). Di mobil yang dikendarai Joko Irawan, 38, warga Tungkal Ilir, Jambi, itu ditemukan sepuluh butir peluru dan sebilah sangkur.
Insiden itu berawal saat mobil Xenia BL 1171 KP yang dikendarai Joko Irawan dan ditumpangi Sudarsono melaju kencang dari arah Banda Aceh ke Medan. Sampai di Desa Meuriah Paloh, mobil menabrak sepmor yang dikendarai Zamzami, warga setempat, dari arah belakang. Akibatnya, Zamzami kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe.
Supir mobil tersebut mengakui dirinya mengendarai dalam keadaan mengantuk. “Saya baru sadar ketika mobil sudah menabrak orang dan berhenti ke dalam sawah,” ujar Joko saat diperiksa Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe.
Ruslan, TNI Kompi 113 Paya Bakong yang kebetulan lewat di lokasi tabrakan, mengatakan dirinya singgah di sana karena ada kerumunan orang. Setelah bertanya kepada masyarakat tentang kejadian tabrakan tersebut, kembali melanjutkan perjalanan. “Tapi datang seorang warga memberikan sebuah bungkusan plastik. Menurutnya, bungkusan tersebut dititip penumpang Xenia. Titipan berisi peluru itu kemudian saya serahkan ke polisi,” kata Ruslan.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Galih Indra Giri mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tabrakan yang disusul penemuan peluru, sangkur, rencong, dan miniatur pesawat. “Totalnya ada 10 peluru, masing-masing empat peluru AK, lima peluru SS1, dan satu peluru kosong,” kata Galih.
Berdasarkan keterangan sementara, peluru tersebut diperoleh Sudarsono dari saudaranya, anggota TNI yang bertugas di Banda Aceh. Sementara barang-barang lainnya seperti sangkur, tujuh rencong kecil, dan satu miniatur pesawat diakui sebagai oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke Jambi.[pm/cas]
Belum ada komentar