Malcolm Turnbull: Jangan Fitnah Komunitas Muslim

Malcolm Turnbull: Jangan Fitnah Komunitas Muslim
Malcolm Turnbull , Perdana Menteri Australia yang baru menggantikan Tony Abbott.

SYDNEY – Polisi Australia mengatakan penembakan yang terjadi di dekat markas kepolisian New South Wales dilakukan oleh remaja 15 tahun dan terkait dengan terorisme, Sabtu (3/10/2015). Serangkaian serangan tersebut diduga imbas dari radikalisme remaja.

“Kami yakin aksinya bermotif politis dan terkait dengan terorisme,” kata Komisioner New South Wales, Andrew Scipione pada wartawan.

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull meminta agar masyarakat dan otoritas tidak memfitnah komunitas Muslim pascakejadian ini.

“Kita tidak boleh memfitnah atau menyalahkan seluruh komunitas Muslim atas aksi semacam ini, karena faktanya, ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil, ekstrimis individual,” kata dia.

Sebelumnya, remaja yang tidak disebutkan identitasnya itu menembak korban bernama Curtis Cheng, seorang veteran dari Kepolisian NSW. Cheng bekerja di departemen keuangan.

Polisi menembak mati remaja tersebut beberapa saat setelah insiden. Ia ditembak dari jarak dekati. Menurut polisi, remaja tersebut berasal dari keturunan Irak-Kurdi dan lahir di Iran.

Meski demikian, polisi tidak bisa memastikan motif secara pasti. Ini lantaran mereka lebih memilih menembaknya daripada menginterogasi tersangka, meski remaja itu telah menyerahkan senjata.

“Tragedi ini akan bergaung di seluruh dunia, pasalnya usia pelaku masih sangat muda,” kata PM New South Wales, Mike Baird.

Pada September, polisi menembak mati seorang remaja Melbourne setelah ia menyerang dua polisi anti terorisme. Pada Desember dua sandera tewas dalam insiden menyekapan di cafe Sydney.

[PM005]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Lokomotif Pengawal UUPA
Dua anggota DPRA dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri Bin Amiren alias Tiyong dan Kautsar dari Partai Aceh (PA) yang didampingi kuasa hukum, Kamaruddin mengajukan judicial review ke MK. (IST)

Lokomotif Pengawal UUPA

IMG 9677
Perempuan etnis Rohingya mengantri untuk melakukan rapid test di penampungan sementara di Lhokseumawe, pada 9 September 2020. Foto: PM/Oviyandi Emnur

Bangladesh Didesak Hentikan Relokasi Muslim Rohingya