PM, Aceh Singkil – Pemuda dan masyarakat di Kecamatan Singkil, punya cara tersendiri dalam mengungkapkan rasa kecewa terhadap wakilnya yang duduk di DPRK setempat. Mereka membuat kaos dengan hastag 2019 ganti anggota DPRK Dapil I.

Kaos tersebut pun kini mulai ramai dipakai oleh warga di Kecamatan Singkil, yang masuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) I pemilihan anggota legislatif (Pileg) Aceh Singkil.

Arfan,Sp, Korlap Gerakan 2019 Ganti DPRK Dapil I, menjelaskan ini adalah simbol dan cara mengekspresikan kekecewaan masyarakat terhadap anggota dewan dari Dapil tersebut di DPRK Aceh Singkil. Masyarakat menilai, wakil rakyat di parlemen gagal memberikan kontribusi kepada daerah pemilihan I.

“Ini bentuk kekecewaan terhadap kinerja dewan selama ini. Kami menganggap DPRK sekarang gagal sebagai wakil yang kami tunjuk di Pemilu tahun 2014 yang lalu,” ujarnya, Selasa (17/4).

Disebutkan, banyak hal yang tak bisa diselesaikan oleh mereka di kursi DPRK. Salah satunya, penanganan banjir tahunan yang melanda Singkil.

“Tidak ada kontribusi apapun yang mereka lakukan dalam pencegahannya, yang lebih miris lagi setiap banjir melanda tidak ada satu batang hidung mereka melihat penderitaan rakyat di lokasi musibah banjir,” katanya kecewa.

“Ada delapan orang wakil kami duduk di kursi DPRK, dua diantaranya Wakil l dan ll. Namun daerah kami toh tetap begitu begitu saja keadaannya,” tambahnya.

Rencananya, kata dia, gerakan ini akan disosialisasikan kepada masyarakat Dapil l sampai Pemilu tahun 2019 mendatang. “Untuk program kaos, rencana akan kita tempah 10.000 Kaos # 2019 Ganti DPRK Dapil I Aceh Singkil,” tutupnya.

Terkait viralnya kaos 2019 ganti DPRK, Yuli Hardin S.Ag Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil yang terpilih dari Dapil I mengatakan, sangat mendukung langkah pemuda tersebut.

“Saya sangat mendukung langkah pemuda-pemuda tersebut, akan tetapi penggantian nantinya lebih baik berkualitas, SDM yang mempuni sehingga Aceh Singkil lebih baik kedepannya,” katanya.

Sementara Japriadi anggota DPRK yang aktif dari Dapil I ini menanggapi lebih dingin. Menurutnya, itu merupakan dinamika demokrasi. “Hal itu adalah dinamika demokrasi dan keaktifkan demokrasi Aceh Singkil,” katanya.

Hal senada juga di sampai Hj Khamaiyyah salah satu anggota DPRK yang aktif dari Dapil I. “Cara berdemokrasi pemuda Aceh Singkil sekarang sudah ada perubahan, Saya sangat mengapresiasi kreatifitas anak muda Singkil tersebut,” kata Politisi Golkar itu. ()

Komentar