PM, MAKKAH – Aksi sosial penuh makna dilakukan oleh jemaah haji asal Aceh di Tanah Suci. Melalui gerakan “Wakaf Satu Sandal”, jemaah dari Kloter BTJ 10 (Embarkasi Banda Aceh) menggalang sandal untuk dibagikan kepada sesama jemaah yang kehilangan alas kaki saat beribadah, terutama di lokasi padat seperti Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (29/5/2025) di Hotel Auwqaf Al Mufti Assidiq, Makkah, tersebut berhasil mengumpulkan tiga kantong plastik besar berisi sandal wakaf. Gerakan ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan jemaah dan petugas haji.
“Saya dalam setiap manasik itu mengadakan gerakan wakaf sandal. Ini sandal ini sangat berguna kepada jemaah haji, baik dari Indonesia ataupun dari negara-negara lain yang sudah tidak ada sandal akan kita bagikan,” ujar Jamaluddin Affan Asyi, penghubung pemerintah dan tokoh Aceh di Arab Saudi, dalam wawancara di Hotel Al Zaayir Al Akhyar, Makkah.
Jamaluddin, yang juga Koordinator Penyaluran Uang Wakaf Habib Bugak Asyi, menuturkan bahwa sandal-sandal tersebut dikumpulkan dari berbagai kelompok terbang. Sebelumnya, Kloter BTJ 9 juga telah menyerahkan satu kantong besar sandal wakaf usai penyerahan dana wakaf Habib Bugak Asyi di lokasi yang sama.
“Dan kita isyarahkan kepada baik ke daker, ke sektor, juga kepada partner-partner lainnya yang untuk mendistribusikan,” imbuhnya.
Rencananya, seluruh sandal wakaf akan diserahkan ke Sektor 09 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk didistribusikan oleh petugas lapangan kepada jemaah yang kehilangan sandal saat puncak pelaksanaan haji.
Menurut Jamaluddin, gerakan kecil ini mencerminkan semangat solidaritas dan kepedulian antarsesama jemaah.
“Wakaf sandal menjadi simbol kepedulian yang tidak hanya bernilai ibadah, tapi juga mempererat rasa persaudaraan sesama tamu Allah,” jelasnya.
Belum ada komentar