PM, LHOKSEUMAWE – Tim gabungan Bea Cukai Lhokseumawe bersama sejumlah instansi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 40 kilogram yang diduga melibatkan jaringan peredaran gelap Aceh-Banten. Seorang pelaku berinisial S turut diamankan dalam pengungkapan kasus ini.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe, Vicky Fadian, menyampaikan bahwa penindakan bermula dari kerja sama pertukaran informasi dan analisis bersama antara Bea Cukai dan kepolisian.
“Penindakan terhadap penyelundupan narkoba tersebut bermula dari kegiatan sharing information dan joint analysis antarinstansi tim gabungan Bea Cukai dan Polri,” ujar Vicky, dalam keterangan resminya.
Tim gabungan terdiri dari Bea Cukai Lhokseumawe, Kanwil Bea Cukai Aceh, Kanwil DJBC Sumatera Bagian Barat, Kanwil DJBC Banten, Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, serta Direktorat Interdiksi Narkotika Kantor Pusat Bea Cukai.
Menurut Vicky, hasil penyelidikan menunjukkan adanya upaya pengangkutan sabu melalui jalur darat dari Kabupaten Aceh Utara dengan menggunakan mobil Toyota Rush. Setelah pemantauan selama dua hari, kendaraan tersebut ditemukan terparkir di sebuah hotel di Kota Tangerang, Banten.
“Mobil target ditemukan sedang parkir di sebuah hotel di kawasan Tangerang, Banten. Selanjutnya, tim menggeledah dengan dukungan Unit K9 Bea Cukai. Hasilnya, sebanyak 40 bungkus sabu-sabu ditemukan tersembunyi di dalam pintu kendaraan,” jelasnya.
Pelaku berinisial S langsung diamankan dalam penggerebekan tersebut. “Seorang berinisial S ditangkap dalam penggeledahan tersebut. Selanjutnya, S diamankan di Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri untuk pengembangan kasus lebih lanjut,” ujar Vicky.
Ia menegaskan bahwa Bea Cukai Lhokseumawe turut aktif dalam pelacakan informasi dan pelaksanaan penindakan di lapangan. Sinergi antarlembaga, katanya, menjadi kunci keberhasilan dalam menggagalkan penyelundupan tersebut.
“Penyelundupan dan peredaran narkoba semakin terorganisir dan menggunakan berbagai modus. Oleh karena itu, kami terus memperkuat koordinasi lintas lembaga dan meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah rawan,” ungkapnya.
Vicky juga mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam memerangi peredaran narkoba. “Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan sebagai bentuk partisipasi dalam melindungi generasi bangsa dari bahaya narkoba,” pungkasnya.
Belum ada komentar