PM, Pidie Jaya – Ketua Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya, Nazaruddin Ismail, akan melakukan monitoring kasus dugaan upaya penggelapan 4,5 ton bantuan bencana yang dilakukan oleh oknum PNS Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Kita akan terus memonitor kasus ini,” kata Nazaruddin Ismail, Kamis (25/1) kepada pikiranmerdeka.co.
Baca: Kasus Penggelapan 4,5 Ton Beras Bantuan, Bupati Pidie Jaya Turunkan Inspektorat
Nazaruddin Ismail mengatakan, dirinya yakin jika oknum pegawai BPBD Kabupaten Pidie Jaya yang membawa keluar beras itu, sudah melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD setempat sebelum melakukannya.
“Secara logika, seorang bawahan kalau tidak ada perintah dari atasan tidak mungkin. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh oknum Kabid ini, bahwa ada, dan kita meyakini itu,” kata Nazaruddin Ismail.
Ia mengharapkan Kepolisian mengusut tuntas kasus ini, karena ini menyangkut dengan hajat hidup orang banyak. “Untuk itu kami akan melakukan monitoring,” kata ketua Komisi B ini.
Dalam melakukan monitoring tersebut, sambungnya, pihaknya akan fokus pada permasalahan upaya penggelapan dan penjuan beras yang dilakukan oleh oknum BPBD Kabupaten Pidie Jaya tersebut.
“Senin dan Selasa rencananya akan kami lakukan monitoring, sesudah kita terjun ke lapangan kalau ada temuan, baru akan kita panggil pihak BPBD,” ujarnya.()
Belum ada komentar