Pemilik SPBU Pengkala. Gayo Lues, Mardiah menjawab pertanyaan Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim terkait kelangkaan BBM di kabupaten setempat. (Pikiran Merdeka | Anwar Syahadat)

PM, Gayo Lues – Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim mengancam akan menuntut pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mempermainkan stok bahan bakar minyak (BBM) di kabupaten setempat.

“Ada yang memanfaatkan harga BBM hingga Rp20 ribu perliter. Kalau nanti masih langka dan ada penimbunan BBM, saya akan tuntut pemilik SPBU ini ke pak Kapolres,” kata Ibnu Hasim yang berdampingan dengan Kapolres, Dandim, wakil bupati, kepala SKPD, pada pertemuan dengan para pengusaha SPBU Kamis (06/08/2015).

Masalah BBM di Gayo Lues, diakui Ibnu Hasim sudah terjadi berulang kali hingga harga dipermainkan agen pengecer.

“Sementara di SPBU malah kosong, Pemkab Gayo Lues juga ikut menjadi korban membeli BBM mahal,” katanya.

Sementara Kapolres Gayo Lues AKBP Bhakti E Nurmansyah didampinggi Dandim 0113/GL Latkol Inf Richard Harison mengatakan, dua SPBU di Gayo Lues masih dikawal oleh anggota Polri dan TNI hingga BBM normal kembali.

“Hingga saat ini belum diperbolehkan membeli menggunakan jerigen, semuanya masih kami tahan meskipun membawa surat izin resmi dari Pemkab Gayo Lues. Jika tidak dikawal, masalah kekurangan BBM teus terjadi,” katanya.

Sementara Mardiah, pemilik SPBU Pengkala Blangkejeren mengaku berencana menyediakan BBM jenis Pertamax yang harganya Rp11 ribu perliter untuk mengatasi kelangkaan BBM. (PM003)

 

 

 

 

Komentar